69
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data. Data yang dideskripsikan pada penelitian ini berupa hasil observasi keterlaksanaan
pembelajaran, pretest, posttest, serta minat belajar siswa pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uraiannya adalah sebagai
berikut:
a. Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari kelas eksperimen dan kontrol. Data hasil observasi akan dianalisis dengan skor 1 untuk
pilihan jawaban ya dan skor 0 untuk pilihan jawaban tidak. Persentase keterlaksanaan pembelajaran dihitung dengan cara sebagai berikut.
Sedangkan untuk kriteria keterlaksanaan pembelajaran dapat dihitung dengan memperhatikan indikator kegiatan pembelajaran. Indikator ini ada yang
tidak berpengaruh terhadap proses pembelajaran, artinya apabila beberapa indikator ini tidak terlaksana maka tidak akan mempengaruhi proses
pembelajaran. Pembelajaran pada penelitian ini dikatakan terlaksana dengan baik apabila
keterlaksanaan pembelajaran
minimal tercapai
75. Kriteria
keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran
No. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Kriteria
1. 90
Sangat Baik 2.
75 Baik
3. 60
Cukup 4.
45 Rendah
5. Sangat Rendah
70
b. Prestasi dan Minat Belajar Matematika Siswa
Analisis deskriptif pada prestasi belajar matematika siswa ini digunakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan data yaitu pretest, posttest, angket awal,
dan angket akhir minat. Penyekoran untuk setiap butir angket dengan empat alternatif jawaban disajikan dalam Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Skor pada Angket Jawaban
Skor Pernyataan Positif
Negatif Selalu
4 1
Sering 3
2 Jarang
2 3
Tidak Pernah 1
4 Untuk menentukan kriteria hasil pengukuran digunakan klasifikasi
berdasarkan rata-rata ideal ̅ dan simpangan baku ideal
. Keterangan:
̅ = skor maks ideal + skor min ideal
= skor maks ideal - skor min ideal
Sehingga pada penelitian ini diperoleh: ̅
dan Menurut Widoyoko 2009: 238, konversi skor angket siswa ke dalam nilai
disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Konversi Skor pada Angket
Interval Skor Kategori
Kriteria
̅ Sangat Baik
̅ ̅
70 Baik
̅ ̅
55 Cukup Baik
̅ ̅
40 55
Kurang baik ̅
40 Tidak Baik
71 Sedangkan kriteria nilai tes prestasi belajar menggunakan KKM yang telah
ditetapkan oleh sekolah yaitu 77. Dari data yang diperoleh, kemudian dihitung rata-rata dan simpangan baku. Perhitungan rata-rata dan simpangan baku
menggunakan rumus sebagai berikut. a.
Rata-rata Mean Rumus untuk menghitung rata-rata mean adalah sebagai berikut.
̅
∑
Keterangan: ̅ = Rata-rata mean
= Banyak siswa = Skor siswa ke-i
b. Simpangan baku
Rumus untuk menghitung simpangan baku adalah sebagai berikut.
√
∑ ̅
Keterangan: = Simpangan baku
= Ragam variansi ̅ = Rata-rata mean
= Banyak siswa = Skor siswa ke-i
72
2. Pengujian Prasyarat Analisis