Pembelajaran Matematika Deskripsi Teori

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran berasal dari kata dasar belajar. Belajar merupakan proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan. Sevilla 2006: 154 menyatakan bahwa Learning as any relatively permanent change in behavior which occurs as a result of practice or experience. Belajar dapat diartikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman. Ambrose 2010: 3 mendefinisikan bahwa Learning is a process, involves change in knowledge, beliefs, behaviour, or attitudes which students themselves do. Maknanya, belajar sebagai suatu proses yang meliputi perubahan dalam pengetahuan, kepercayaan, perilaku, atau sikap yang terjadi sebagai akibat dari apa yang dilakukan oleh siswa. Menurut Harlen 2006: 3 Learning means adding more knowledge and skills as a result of being taught, making sense of new experience by the learners themselves and in collaboration with others. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa belajar merupakan proses menambahkan lebih banyak pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil dari yang diajarkan, membuat pengalaman baru oleh peserta didik sendiri dan dalam bekerja sama dengan orang lain. Sedangkan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya kegiatan belajar dari seorang individu dengan individu lain atau sekumpulan orang lainnya. Pembelajaran merupakan suatu bantuan yang diberikan pendidik kepada peserta didik untuk memperoleh ilmu pengetahuan serta pembentukan sikap dan 15 kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk belajar dengan lebih baik. Rodriguez 2009: 144 mendefinisikan bahwa Learning is inferred from a change in behaviorperformance relatively permanent, results in an inferred change in memory, result of experience. Maksudnya bahwa pembelajaran diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku atau kinerja yang relatif lama, menghasilkan perubahan dalam memori karena terbentuk dari pengalaman. Huda 2011: 6 mengungkapkan pembelajaran adalah fenomena kompleks yang merupakan rekontruksi dari pengalaman masa lalu yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang atau suatu kelompok. Sedangkan pembelajaran menurut Sugihartono 2013: 81 merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal. Chambers 2013: 8 mengungkapkan bahwa Mathematics is characterized as a tool for solving problems, the underpinning of scientific and technological study, providing ways to model real situations. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah, sebagai pondasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberikan cara untuk permasalahan dalam situasi nyata. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran matematika adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta didik sebagai hasil interaksi dengan pendidik yang menyampaikan ilmu 16 pengetahuan dengan berbagai metode sehingga mencapai hasil belajar matematika yang optimal dan dapat melaksanakan kegiatan belajar secara efektif dan efisien.

2. Keefektifan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED Implementasi Strategi Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS dalam pembelajaran matematika ditinjau dari minat belajar siswa (Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan

0 0 17

IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED Implementasi Strategi Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS dalam pembelajaran matematika ditinjau dari minat belajar siswa (Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 1 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19