Kedudukan Nasabah Dana Pensiun Dalam Pailitnya Dana Pensiun

putusan Pengadilan Niaga tersebut dapat diajukan kasasi oleh Kurator atau setiap Kreditor Pasal 196 ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU. 7 Setelah berakhirnya tenggang waktu untuk melihat daftar pembagian, atau dalam hal telah diajukan perlawanan setelah putusan perkara perlawanan diucapkan, maka pembayaran utang debitur pailit kepada Kreditor segera dilakukan oleh Kurator sesuai daftar pembagian yang telah ditetapkan Pasal 201 UU Kepailitan dan PKPU Kepailitan berakhir setelah kepada Kreditor yang telah dicocokkan dibayar jumlah penuh piutang mereka, atau segera setelah daftar pembagian penutup mengikat Pasal 202 ayat 1. Kurator membereskan dan membaginya berdasarkan daftar pembagian yang dahulu, dalam hal sesudah pembagian penutup ada pembagian yang tadinya dicadangkan bagi Kreditor yang hak untuk didahulukan dibantah karena belum ada putusan mengenai hak untuk didahulukan, jatuh kembali dalam harta pailit, atau apabila ternyata masih terdapat bagian harta pailit yang sewaktu diadakan pemberesan tidak diketahui Pasal 203 UU Kepailitan dan PKPU.

B. Kedudukan Nasabah Dana Pensiun Dalam Pailitnya Dana Pensiun

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, merumuskan nasabah dalam Pasal 1 butir 6, yaitu pihak yang menggunakan jasa bank. Rumusan ini kemudian diperinci pada butir berikutnya, sebagai berikut: 1. Nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 2. Nasabah debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan prinsip syariah atau dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. Oleh karena itu nasabah merupakan konsumen dari pelayanan jasa perbankanasuransidana pensiun, maka perlindungan konsumen baginya merupakan tuntutan yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Dalam dunia perbankanasuransidana pension, pihak nasabah merupakan unsur yang sangat berperan sekali, mati hidupnya dunia perbankanasuransidana pensiun berstandar kepada kepercayaan dari pihak masyarakat atau nasabah. Dana pensiun pensiun fund sebenarnya merupakan suatu institusi atau pranata yang berasal dari sistem hukum Anglo-amerika. Dana pensiun merupakan dana yang sengaja dihimpun secaa khusus dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada karyawan pada saat mereka mencapai usia pensiun, meninggal atau cacat. Dana yang dihimpun dikelola dalam suatu lembaga yang disebut trust seangkan pengelolaanya disebut trustee atau dapat juga dilakukan oleh perusahaan asuransi atau badan lain yang dibentuk secara khusus untuk mengelola dana tersebut. Trust ada apabila seseorang trustee memiliki kekayaan, properti atau consideration, namun kekayaan tersebut digunakan untuk kepentingan pihak lain beneficiary. Orang yang membentuk trust dengan menyerahkan kekayaan kepada trustee disebut settlor atau trustor. Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas, tampak bahwa dana masyarakat pada dana pensiun memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan nasional umumnya, yaitu sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan. Oleh karena itu dapat dibayangkan apa jadinya dan bagaimana keadaannya jika masyarakat tidak memiliki kepercayan pada dana pensiun sehingga enggan menyimpan dananya pada dana. Dalam UU dana pensiun diatur tentang hak peserta. Demikian halnya dengan peserta dana pensiun, peserta dana pensiun mempunyai hak utama jika perusahaan dana pensiun dilikuidasi. UU perbankan tidak mengatur mengenai kedudukan penyimpan dana bila sebuah bank dilikuidasi. Oleh karena itu untuk bias melihat kedudukan nasabah penyimpan dana, kita harus merujuk ke undang- undang lainnya, dalam hal ini adalah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

C. Upaya Hukum yang Dilakukan Oleh Nasabah Dana Pensiun Untuk Memperoleh Haknya.

Dokumen yang terkait

Pembebanan Harta Pailit Dengan Gadai Dalam Pengurusan Harta Pailit Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaankewajiban Pembayaran Utang

1 76 108

PERANAN PENGADILAN NIAGA DALAM MEMUTUS PERKARA KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2OO4.

0 0 7

Tinjauan Yuridis Kewenangan Penyidik Dalam Penyitaan Boedel Pailit Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang kepailitan dan PKPU serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP.

0 0 2

KAJIAN TENTANG PENGATURAN SYARAT KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 | Wijayanta | Mimbar Hukum 16063 30607 1 PB

0 1 13

ANALISIS YURIDIS HAMBATAN PELAKSANAAN PUTUSAN KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 | NOVALDI | Legal Opinion 5679 18735 2 PB

0 0 8

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 0 3

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 0 32

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 1 32

Pembebanan Harta Pailit Dengan Gadai Dalam Pengurusan Harta Pailit Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaankewajiban Pembayaran Utang

0 10 50

JURNAL ILMIAH RENVOI DALAM KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

0 0 16