Geografi untuk SMA-MA Kelas XII
89
3. Zona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik karena
dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang
kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga besar. Burgess menamakan daerah ini
workingmens homes. 4.
Zona permukiman kelas menengah residential zone, merupakan
kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas
proletar.
5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai
dengan adanya kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian penduduk merupakan kaum eksekutif, pengusaha besar, dan
pejabat tinggi.
6. Zona penglaju
commuters, merupakan daerah yang yang memasuki daerah belakang
hinterland atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.
c. CD Harris EL Ullman Teori Berganda
Multiple Nuclei
Harris dan Ullman menilai bahwa kota tidak seteratur penggambaran Burgess karena
antar kawasan kota seolah berdiri sendiri. Sruktur ruang kota tidaklah sesederhana dalam
teori konsentris. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya urutan-urutan yang teratur yang dapat
terjadi dalam suatu kota terdapat tempat- tempat tertentu yang befungsi sebagai inti kota
dan pusat pertumbuhan baru.
Keadaan tersebut telah menyebabkan adanya beberapa inti dalam suatu wilayah
perkotaan, misalnya kompleks atau wilayah perindustrian, kompleks perguruan tinggi, dan
kota-kota kecil di sekitar kota besar. Menurut teori ini struktur ruang kota adalah sebagai
berikut Gambar 4.13
1. Pusat kota atau Central Business District
CBD. 2.
Kawasan niaga dan industri ringan. 3.
Kawasan murbawisma atau permukiman kaum buruh.
4. Kawasan madyawisma atau permukiman
kaum pekerja menengah.
Gambar 4.13
Struktur kota berdasarkan teori berganda oleh CD Harris dan El Ullman., 1 daerah dagang;
2 pabrik-pabrik ringan; 3 rumah-rumah kecil; 4 rumah-rumah sedang; 5 rumah-
rumah besar milik orang kaya; 6 pabrik-pabrik besar; 7 daerah dagang dipinggir kota; 8 rumah
para pegawai di luar kota yang kerja dalam kota; 9 daerah industri di luar kota; 10 daerah para
pelaju commuters.
Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006
Multiple Nuclei Theory
Harris Ullman
3 2
3 1
3 4
7 5
6 9
8
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pola Keruangan Desa-Kota
90
5. Kawasan adiwisma atau permukiman kaum kaya.
6. Pusat industri berat.
7. Pusat niagaperbelanjaan lain di pinggiran.
8. Upakota, untuk kawasan mudyawisma dan adiwisma.
9. Upakota sub-urban kawasan industri.
Di Indonesia, struktur ruang kota ditandai dengan pemanfaatan lahan yang tidak tertata dengan baik sehingga menimbulkan berbagai macam
permasalahan, seperti permasalahan permukiman, pembuatan trotoar, drainase, jalan raya, dan perindustrian.
Terdapat istilah metropolitan dan megapolitan dalam mengklasifikasikan sebuah kota. Carilah literatur yang mendukung kriteria metropolitan dan megapolitan. Jangan lupa
menuliskannya dalam bukumu.
T
ugas Mandiri
studi literatur
C. Interaksi Desa-Kota