Warna Peta Tata Penulisan Lettering

Peta 12

c. Simbol Area Wilayah

Objek di permukaan bumi yang berbentuk area atau wilayah seperti perkebunan, daerah rawa, persawahan, dan hutan digambarkan oleh simbol area wilayah. Contoh penggunaan simbol bidang dapat dilihat pada Gambar 1.11. 1 Nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan harus ditulis dengan huruf kapital tegak. 2 Nama-nama samudra, teluk yang luas, laut, dan selat yang luas harus ditulis dengan huruf kapital miring. 3 Nama-nama kota kecil dan gunung harus ditulis dengan huruf kecil tegak. Awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4 Nama-nama sungai, danau, selat yang sempit, dan teluk yang sempit harus ditulis dengan huruf kecil miring.

5. Warna Peta

Warna pada peta memiliki makna tersendiri Gambar 1.13. Penggunaan warna hijau identik dengan dataran rendah dan tutupan vegetasi. Biru untuk perairan, dan cokelat untuk daratan. Lima warna yang umum digunakan pada peta adalah sebagai berikut.

4. Tata Penulisan Lettering

Pada peta terdapat aturan-aturan penulisan objek-objek geografi. Setidak-tidaknya Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus dipatuhi Gambar 1.12. 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 123456789012345678901234 Persawahan Rawa-rawa Daerah batu kapur Gambar 1.11 Beragam penggunaan simbol area. Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006 Solo B A N D U N G Magelang Gambar 1.12 Beragam contoh tata penulisan. Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006 T Di unduh dari : Bukupaket.com Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 13 1 Warna merah dan hitam umumnya digunakan untuk mewakili hasil budaya manusia, meliputi jalan, batas daerah, kota, dan lain sebagainya. Merah dan hitam juga digunakan untuk mewakili gunung api aktif warna merah dan yang tidak aktif hitam. 2 Warna hijau untuk mewakili kenampakan vegetasi dan biasanya juga digunakan untuk mewakili dataran rendah. 3 Warna biru untuk mewakili perairan seperti danau, sungai, dan laut. Semakin tua warna biru pada peta maka semakin dalam suatu perairan. 4 Warna kuning dan cokelat untuk mewakili dataran tinggi dan pegunungan. Makin tua warna cokelat di suatu wilayah pada peta, makin tinggi relief wilayah tersebut. 5 Warna putih untuk mewakili kenampakkan gletser di muka bumi. Misalnya, untuk mewakili daerah kutub dan gletser di atas pegunungan tinggi. Mengapa garis 180° BT berhimpit dengan garis 180°BB? T ugas Mandiri studi literatur Gambar 1.13 Beragam penggunaan warna pada peta. Skala 1: 1.000.000. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com Peta 14

C. Proyeksi Peta

Bumi kita merupakan bentuk tiga dimensi, tetapi peta merupakan bentuk dua dimensi. Walaupun demikian terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi oleh sebuah peta yaitu sebagai berikut. 1. Conform, berarti bentuk yang digambarkan di peta harus sesuai dengan aslinya. 2. Equivalent, berarti daerah yang digambar di peta harus sama luas dengan aslinya. 3. Equidistant, berarti jarak yang digambar pada peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya. Untuk memenuhi ketiga aspek tersebut tidak mungkin, sehingga harus mengorbankan salah satu. Sebagai jalan kompromi, digunakan proyeksi. Proyeksi adalah pemindahan dari bidang lengkung ke bidang datar. Proyeksi berguna untuk menghindari atau memperkecil kesalahan dalam membuat peta. Macam-macam proyeksi peta adalah sebagai berikut. 1. Proyeksi azimuthal zenithal projection, adalah bidang proyeksi yang berupa suatu bidang datar yang menyinggung bola, pada kutub ekuator atau sembarang tempat yang terletak antara ekuator dan kutub. Proyeksi ini paling baik untuk menggambar daerah di sekitar ekuator Gambar 1.14. Gambar 1.14 Ilustrasi proyeksi azimuthal zenithal projection. Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com