1
BAB I PENDAHULUAN
I. A. LATAR BELAKANG
Era awal kemunculan musik
Rock and Roll
yang berkembang diAmerika Serikat pada akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran pada awal
tahun 1950-an. Unsur- unsur
Rock and Roll
sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu
country
tahun 1930-an dan lagu- lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut
Rock and Roll
hingga pada tahun 1950-an.
Sumber : Tim Redaktur Artikel Bengkel Musik, 2007
Dalam perkembangnnya dunia musik
Rock and Roll
telah menjadi industri yang sangat besartak terkecuali diIndonesia,musik ini telah menginspirasi banyak
kaum remaja di tiap era,bahkan sub-sub industri dari musik ini telah bercabang keberbagai hal.Para penggemar musik
Rock and Roll
tidak hanya mencari rilisan seperti
merchandise
dari band yaitu kaos,
badge
,pin dan juga alat musik yang sama dengan apa yang dimainkan oleh idola mereka.Lebih luas lagi apa yang dihasilkan
atau dijual oleh band-band yang berpengaruh akan dicari dan dibeli oleh penggemarnya. Loyalitas dari fans musisi
Rock and Roll
inilah yang tidak ditemui pada fans musik jenis lainya.
Berdasarkan fenomena musik
Rock and Roll
inilah,perencanaan dan perancangan Pusat Musik
Rock and Roll
ini dikerjakan.Dengan latar belakang industri Musik
Rock and Roll
yang semakin meluas keberbagai bidang lainnya,maka dirasa perancangan proyek ini akan menjai sebuah proyek yang tepat
dalam menjawab fenomena musik
Rock and Roll
di Indonesia,khususnya di Jakarta. Dengan fasilitas yang dapat mewadahi segala kebutuhan pengunjung
2 seperti;
Lobby, Music Ha ll, Music Course, Store, Galery, Café,
sehingga diharapkan mampu memuaskan hasrat penggemar music
Rock and Roll
maupun masyarakat umum.
Adapun perancangan yang mengusung konsep Ekologi Industri yang memperhatikan dampak menyeluruh terhadap lingkungan sebagai sistem yang
digunakan untuk mengelola aliran energi maupun material sehingga menghasilkan efisiensi yang tinggi dan menghasilkan pencemaran yang rendah serta
penggunaannya bisa berkelanjutan
Sustainable
.
I. B. BATASAN MASALAH