39 titik tersebut yang merupakan tujuan bagi
pengunjung.
4 Sirkulasi Organik
Sirkulasi paling peka terhadap kondisi tapak, kadang-kadang dengan mengorbankan fungsi
atau logic dari sistem tersebut dan penafsiran yang mudah terhadapnya oleh pengguna.
5 Sirkulasi
Network
Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik
tertentu dalam ruangan.
3. ELEMEN PEMBENTUK RUANG
Dalam setiap pembahasan desain interior tidak lepas dari pengertian tentang ruang. Adapun yang dimaksud ruang adalah.
”Suatu wadah dari objek-objek yang adanya dirasakan secara subjektf dapat dibatasi oleh elemen-elemen buatan sepeti garis, bidang, dan lain- lain maupun
elemen alam”
P amudji Suptandar, 1982, hal. 34
Yang termasuk unsur pembentuk ruang antara lain adalah:
1. Lay-out
Perencanaan, kantor pusat ditentukan oleh lay out atau tata letak furniture, dalam hal ini penataan meja kursi makan. Dalam pengaturannya
40 berhubungan dengan sirkulasi kegiaan dalam ruang, dan tergantung pada sifat
pelayanannya. Hal ini ditegaskan oleh Pamudji Suptandar bahwa : Desain yang baik tergantung pada perancanaan sistim pengaturan
perlengkapan yang secara seksama, proses dapat dijalankan tanpa sedikit gangguan, mengurangi sirkulasi silang, layanan terpendek dan perpaduan
kegiatan se-erat mungkin, dan penyusunan furniture dalam suatu ruang akan menimbulkan berbagai aspek yang berhubungan dengan aktifitas, fungsi
maupun segi-segi visual. Semua ini harus diperhatikan dalam kaitannya antara aspek yang satu dengan aspek yang la in yang semuanya ditujukan
untuk kebutuhan dan kenyamanan ruang gerak manusia.
J. P amuji Suptandar. 1982, hal. 53, 88
2. Lantai
Lantai adalah bagian bangunan yang penting, yang berhubungan langsung dengan beban, baik beban mati maupun beban hidup atau bergerak.
Lantai harus kuat mendukung beban-beban yang datang dari benda perabot, manusia yang ada didalam ruang dan sebagainya. Sehingga lantai dituntut
selalu kuat memikul beban, kaku, dan tidak bergetar. Dalam merencanakan lantai ruang pamer perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Fungsi Lantai
Lantai berfungsi sebagai bidang dasar yang digunakan untuk aktifitas manusia dalam melakukan kegiatan diatasnya dan sebagai
alas dari suatu ruang. b.
Sifat Lantai
Lantai dapat membentuk sifat tertentu sesuai dengan fungsinya. Dimana lantai dapat membentuk sifatdaerah dalam ruang, yaitu
41 dengan membuat penaikan atau penurunan dari sebagian lantai.
Lantai dapat bersifat permanen maupun semi permanen.
c. Karakter Lantai
Lantai dapat
menentukan karakter
ruang, yaitu
dengan menggunakan bentuk-bentuk pemilihan bahan, pola maupun warna
yang tepat atau sesuai dengan suasana ruang yang ingin dicapai, sehingga karakter lantai dapat dicapai, karakter berat, ringan, luas,
sempit, dan sebagainya.
d. Konstruksi Lantai
Konstruksi lantai perlu diperhatikan bagaimana bahan lantai dipasang. Bagaimana menempel pada dasaran lantai sehingga tidak
menimbulkan kelembaban
atau menimbulkan
panas yang
berlebihan,dan sebagainya.
e. Macam Letak Lantai
a
Basement
Untuk menghindari pecahan akibat lantai melengkung, maka digunakan tulangan tegak lurus arah pecah. Sisi bawah
tulangan lebih sedikit dari pada atas. b
Ground F loor
Jika lantai langsung di atas tanah, maka timbul kemungkinan lantai akan bergelombang. Untuk menghindari hal tersebut,
maka di bawah lantai diberikan pengerasan. Biasanya digunakan pasir untuk meratakan gaya yang tidak sama.
c
Upper F loor
42 Untuk lantai ini yang bagian tanah diberi tulangan. Beban
lantai di atasnya disalurkan melalui beban pokok. Semua beban lantai disalurkan melalui kolom-kolom dan diteruskan pada
struktur bahannya.Lantai dalam ruang pamer selain berfungsi menahan beban seperti perabot, kursi penonton dan aktivitas
audience
, secara khusus lantai mempunyai fungsiguna memberikan kondisi mendengar dan melihat
visual
yang baik bagi
audience.
Berdasarkan karakteristiknya lantai terbagi menjadi empat, yaitu : 1. Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet.
Pemberian karpetpada lantai dapat menunjang penyerapan bunyi, sbb:
a Jenis serat, praktis tidak mempunyai pengaruh pada penyerapan
bunyi. b
Pada kondisi yang sama tumpukan potongan
cut piles
memberikan penyerapan yang lebih banyak di bandingkan dengan tumpukan lembaran
loop piles
. c
Dengan bertambahnya berat dan tinggi tumpukan, dalam tumpukanpotongan kain, penyerapan bunyi akan bertambah.
d Makin kedap lapisan penunjang
backing
, makin tinggi penyerapan bunyi.
2. Lantai Semi Keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti
vinyl,
aspal dan cor.
3. Lantai Keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang dipakai sebagai bahan lantai.
43 4. Lantai Kayu
parquet
, terdiri dari berbagai jenis dan motif bahan lantai yang terbuat dari kayu.
3. Dinding