Waktu Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

43 instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2012:306. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi sebagai acuan dalam melaksanakan pengamatan lapangan, pedoman wawancara berupa instrumen wawancara sebagai acuan dalam melaksanakan wawancara yang memungkinkan instrumen wawancara tersebut dapat berkembang dilapangan, dan pedoman dokumentasi sebagai acuan dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan suatu penelitian untuk memperoleh data. Dalam pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam metode ini perlu diperhatikan secara mendalam makna apa saja yang dapat ditemukan. Agar informasi yang diperoleh bersifat tepat dan rinci, maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Obervasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis Suharsimi Arikunto, 2010:30. Sedangkan Cholid Narbuko dan Abu Achmad 2010:70 menjelaskan bahwa pengamatan atau 44 observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala – gejala yang diselidiki. Pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuandan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian Observasi merupakan metode utama dalam penelitian kualitatif, karena dengan melakukan observasi kita dapat memperoleh informasi secara akurat. Selain itu peneliti juga dapat melihat kondisi nyata, perilaku fisik, dan perilaku verbal dari subjek yang hendak diteliti. Teknik pengamatan ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi. Data tersebut tentang peran pekerja sosial terhadap pembinaan remaja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode ini berupa pengamatan langsung dan didukung dengan wawancara untuk mendapatkan data tentang peran pekerja sosial terhadap pembinaan remaja. Pada saat kegiatan observasi, peneliti melakukan pengamatan pada lingkungan Balai Perllindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja DIY. Peneliti juga melakukan pengamatan pada pekerja sosial meliputi kegiatan yang dilakukan pekerja sosial selama berada di lingkungan balai. Selain pengamatan pada pekerja sosial peneliti juga