Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Teater adalah metafora yang sering digunakan untuk mendeskripsikan teori peran. Meski kata peran sudah ada di berbagai bahasa Eropa selama beberapa abad, sebagai suatu konsep sosiologis, istilah ini baru muncul sekitar tahun 1920-an dan 1930-an. Istilah ini semakin menonjol dalam kajian sosiologi melalui karya teoretis Mead, Moreno, dan Linton. Dua konsep Mead, yaitu pikiran dan diri sendiri, adalah pendahulu teori peran Wikipedia Bahasa Indonesia. Peran pekerja sosial dalam balai sosial atau lembaga sosial adalah sebagai pendamping remaja dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi, pekerja sosial berperan langsung dalam proses pembinaan remaja dengan melakukan pembinaan langsung terhadap remaja yang memiliki masalah dan membantu serta mendampingi mereka mulai dari mereka masuk ke balai, selama proses penyelesaian masalah, sampai masalah tersebut selesai ditangani.

2. Pekerjaan Sosial dan Pekerja Sosial

a. Pekerjaan Sosial Pekerjaan sosial social work adalah sebuah profesi yang mendorong perubahan sosial, memecahkan masalah dalam kaitannya dengan relasi kemanusiaan, memberdayakan, dan membebaskan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya DuBois Miley, 13 2005: 4 dalam Miftachul Huda, 2009: 3. Dengan bertumpu pada teori-teori perilaku manusia dan sistem-sistem sosial, pekerjaan sosial melakukan intervensi pada titik di mana orang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam definisi yang lain pekerjaan sosial merupakan aktivitas professional dalam menolong individu, kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kapasitas mereka agar berfungsi sosial dan untuk menciptakan kondisi-kondisi masyarakat yang kondusif dalam mencapai tujuannya Zastrow, 1999: 5 dalam Miftachul Huda, 2009: 3. Sebagai aktivitas pertolongan helping profession, pekerjaan sosial bermaksud untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Layaknya dokter atau guru, sebagai aktivitas yang professional, pekerjaan sosial didasari oleh tiga kompetensi penting, yakni kerangka pengetahuan body of knowledge, kerangka keahlian body of skill, dan kerangka nilai body of value. Secara integratif, ketiganya menjadi dasar penting dalam praktik ilmu pekerjaan sosial. Pengetahuan menggambarkan luasnya penguasaan materi misalnya teori-teori pekerjaan sosial; keahlian menunjukkan kematangan dalam praktik pengalaman; dan nilai menjadi kerangka etis yang menuntun seorang pekerja sosial agar tidak jatuh pada mal praktik praktik yang salah dalam melakukan intervensi sosial Miftachul Huda, 2009: 4. 14 b. Pekerjaan Sosial sebagai Profesi Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Sekalipun perspektif kekuatan berasumsi bahwa klien sebagai pihak yang kuat memiliki potensi, dalam proses penyembuhan tetap saja memerlukan kolaborasi dari profesi lainnya. Misalnya psikiater, dokter dalam konteks klinis atau ekonom, politikus, pengacara dalam konteks makro seperti kebijakan dan hukum. Pekerjaan sosial sudah dapat dikatakan sebagai suatu aktivitas yang professional. Terlebih di Negara-negara berkembang profesi pekerjaan sosial menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Seperti halnya di Indonesia yang memiliki banyak sekali permasalahan sosial, pekerjaan sosial sebagai profesi menjadi amat penting dan menjadi sebuah kebutuhan yang sangat mendesak untuk digalakkan. Sebab sebagaimana fungsinya, pekerjaan sosial memiliki fokus tujuan untuk membantu orang yang mengalami kesulitan agar mampu meningkatkan peran sosialnya secara lebih baik Miftachul Huda, 2009: 23. c. Pekerja Sosial Pekerja sosial adalah bidang keahlian yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan berbagai upaya guna meningkatkan kemampuan orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya melalui interaksi agar orang dapat menyesuaikan diri dengan situasi