Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusa berdasarkan norma -norma hokum guna menutupi biasaya produksi barang-barang
dan jasa–jasa kolektif dan mencapai kesejahteraan umum”Suandy Erly,2008:9.
2. Pengertian Pajak Pengahasilan
Pengahasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima oleh atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan namadan dalam bentuk apapun.
Pajak pengahsilan adalah Suatu pungutan resmi yang ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan atas penghasilan yang di terima atau diperolehnay
dalam tahun pajak untuk kepentigan Negara dan masyarakat dalam hidup mberbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus
dilaksanakannya.www.kajianpustaka.com. Undang –Unadang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak Penghasilan
sebagaimana diubah dengan Undangi- Undang Nomor 10 Thun 1994 beberapa kali dialakukan perubahan terakhir pada tahun 2008 digunakan sebagai Dasar Hukum
Pemungutan PAjak Penghasilan merupakan perpaduan dari beberapa ketentuan yang sebelumnya diatur secara terpisah.Ditinjau dari pengelompokannya ,Pajak
pengahsilan diaktegotikan sebagai Pajak Subjektif.Dengan pengertian bahwa pemungutan Pajak Penghasilan ini berpangkal atau berdasarkan sumber
pajaknya.Berlandaskan perkembangan ekonomi,globalisasi,dan reformasi di berbagai bidang , sehingga diperlukan adanya perunagahn undang–undang Pajak penghasilan
dalam upaya pemerintah meningkatkan fungsi dan peranannya dalammendukung kebijakan pembangunan nasional.
Perubahan Unadng–Undang Pajak Pengahsilan dimaksudkan tetap berpegang teguh kepada prinsip–prinsip perpajakn yang dianut secara universal yaitu keadilan,
kemudahan dan efisiensi administrasi, serta peningkatan dan optimalisasi penerimaan Negara.Oleh karena itu,arah dan tujuan penyempurnaan Undang–Undang Pajak
Penghasilan ini adlah untuk: 1.
lebih meningkatakan keadilan pengenaan pajak: 2.
lebih memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak: 3.
lebih memberikan kesederhanaan administrasi perpajakan: 4.
lebih memberikan kesederhanaan hokum,konsistensi,dan transpransi: serta 5.
lebih menunjang kebijakn pemerintah dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menarik invesatasilangsung di Indonesia baik penanaman
moadal asing maupun penanaman modal dalam negeri di bidang–bidang usaha tertentu dan daerah–daerah tertentu yang mendapat prioritas.
B. Dasar Hukum Surat Pemberitahuan Masa