Laut Arafura prioritas geografi indonesia

60 menyediakan ruang untuk migrasi alami berbagai jenis dan habitat pesisir selama fluktuasi minor permukaan air laut. Walaupun terumbu karang di ekoregion ini belum banyak diketahui, dan juga tidak diperkirakan memiliki pertumbuhan terumbu karang yang signifikan akibat tingginya masukan air tawar dan sedimen dari daratan Papua, sangat mungkin terdapat beberapa jenis terumbu karang yang telah beradaptasi dengan kondisi salinitas rendah di sepanjang daratan Papua atau di Laut Arafura yang dangkal. Setelah berkembang dalam kondisi yang marjinal, terdapat kemungkinan mereka telah memiliki sedikit ketahanan terhadap perubahan iklim. Lokasi-lokasi tertentu untuk konservasi yang patut dipertimbangkan • Pulau Aru 5 responden, sampai ke bagian Timur dan tenggaranya, termasuk padang lamun • Pulau Kei • Pulau Kimaam Taman Nasional Wasur • Bakaulahan basah dan perairan pesisir serta muara sungai di Papua Selatan 3 responden untuk melindungi duyung, padang lamun, Paus Bryde dan lumba-luma putih Cina • Seluruh Laut Arafura

11. Jawa Bagian Selatan

Secara regional dan global sangat signifikan sebagai tempat berkumpulnya jenis-jenis yang terancam punah atau jenis sebaran terbatas koridor migrasi, pantai tempat bertelur, lokasi-lokasi tempat memijah atau mencari makan, daerah asuhan Sistem umbalan musiman di Jawa bagian Selatan merupakan salah satu umbalan yang paling produktif dan meluas di seluruh Nusa Tenggara, dan cukup unik di Timur laut Samudera Hindia. Keadaan ini berpengaruh pada habitat pelagis di sekelilingnya yang secara regional sangat penting bagi mega fauna dengan penyebaran luas, seperti paus dan hiu paus, terutama di dekat sistem umbalan di pantai bagian Timur Jawa. Kahn 2008 mengidentifikasi habitat laut dalam yang dekat pantai di ekoregion Nusa TenggaraTimor Leste, yang sangat penting bagi mamalia laut berpenyebaran luas. Taman Nasional Alas Purwo dan kawasan lain di garis pantai ini merupakan pantai yang sangat penting untuk tempat bertelur penyu termasuk Penyu belimbing Pasifik, Penyu hijau, Penyu lekang, dan Penyu sisik. Sementara di ujung kawasan Plengkung di wilayah Alas Purwo telah dipastikan merupakan tempat mencari makan bagi Penyu belimbing Pasifik saat ubur-ubur sedang melimpah. Penyu hijau bertelur dari Taman Nasional Alas Purwo juga bermigrasi menyeberangi Samudera Hindia menuju pantai Barat Australia. Adapun kawasan Segara Anakan merupakan tempat persinggahan penting untuk burung-burung yang bermigrasi. Keunikan taksonomikeberadaan jenis langkakeberadaaan habitat unik seperti danau air laut. Pulau Anak Krakatau dan Rakata merupakan lokasi alami untuk meneliti proses kolonisasi laut dan penyebaran larva Barber dkk., 2002. Situasi unik yang sangat ekstrim ini harus dijaga agar tidak terganggu. Ada dua marga, yaitu Periclemenes dan Tridacna memiliki clade yang sangat berbeda di Kepulauan Krakatau. Meskipun telah dilakukan survei di tempat lain, namun tidak ada populasi serupa yang ditemukan di tempat lain di Segitiga Karang. Namun demikian, perlu dipertimbangkan 61 bahwa wilayah ini sangat jarang dilakukan pengambilan sampel, sehingga hasilnya lebih mencerminkan adanya bias pengambilan sampel dari pada kurangnya keragaman yang unik. Meskipun ekoregion ini tidak memiliki pola-pola keragaman yang signifikan, ada sejumlah kecil jenis, termasuk Haptosquilla pulchella dan Patelloidea profunda yang menunjukkan tanda-tanda genetik yang berbeda. Clade yang berbeda ini merupakan perluasan clade ke arah Barat dari clade yang ada di Nusa Tenggara. Jawa bagian Selatan masih terdapat tegakan bakau yang tersisa di Jawa di CilacapSegara Anakan, dan kaya keragaman jenis burungnya. Bangau tongtong Leptoptilos javanicus Lesser Adjutant bersarang di tegakan bakau. Sebagian besar populasi mereka dapat ditemukan di sepanjang pantai Timur Sumatera Selatan, Jambi dan Riau, Utara delta Sungai Brantas dan Bengawan Solo, dan di pantai Selatan Jawa Segara Anakan. Beberapa burung air pesisir merupakan jenis langka dan terancam punah, termasuk Bangau bluwok Mycteria cinerea dan Bangau tongtong Leptoptilos javanicus. Fauna terestrialnya juga rentan. Cikepuh dan Sukabumi memiliki jenis Hylobates moloch Kritis, Boss javanicus Genting, leopard Panthera pardus Genting, dan beberapa jenis penyu Chelonia mydas Genting, Dermochellys coriacea Kritis, dan Eretmochelys imbricata Kritis. Di Cagar Alam Leuweung Sancang dapat ditemukan beberapa jenis terancam punah, seperti Leptoptilos javanicus Rentan, Merak Pavo muticus Rentan, dan Macan kumbang Panthera pardus Genting. Hal-hal penting lainnya yang perlu diperhatikan mengenai keanekaragaman hayati pada ekoregion ini jasa lingkungan unik yang diberikan, kerentanan ketahanan terhadap perubahan iklim, kerentanan keseluruhan atau pertimbangan untuk melakukan kegiatan konservasi. Pada sebagian besar pantai di Jawa bagian Selatan dan Sumatera terdapat sedikit pertumbuhan terumbu karang. Tingginya terpaan gelombang besar oseanik dan umbalan dingin Samudera Hindia mungkin telah menjadi faktor penghambat pertumbuhan terumbu karang yang kaya jenis. Sebaliknya, wilayah ini merupakan habitat pelagis, bentik dan abbysal yang penting pada tepi paparan benua, yang menunjang salah satu kegiatan perikanan sardin yang paling produktif di Indonesia. Terutama yang berada di sekitar Selat Bali yang berdekatan dengan Alas Purwo. Kegiatan perikanan ini bersaing langsung dengan populasi mamalia laut yang signifikan dan upaya-upaya konservasi di Jawa bagian Selatan. Keadaan yang sulit ini juga dapat memberikan  Conservation International, photo Sterling Zumbrunn 62 manfaat. Karena kawasannya relatif tidak mudah dicapai, pemerintah dapat lebih mudah memberlakukan “Kawasan Larang Ambil”. Dengan kuatnya pergerakan air arus dan gelombang yang ada di kawasan ini, sekaligus menjadi indikasi bahwa kawasan ini relatif memiliki ketahanan yang kuat terhadap perubahan iklim untuk perkembangan terumbu karang yang terbatas dan keberagaman habitat di Selat Sunda dan di sekitar Kepulauan Krakatau. Karena luasan KKP di ekoregion ini hanya minimal, TN Ujung Kulon berpotensi untuk diperluas sampai mencakup unsur laut pesisir. Tambahan KKP dapat diprioritaskan untuk melindungi kawasan bakau yang tersisa di wilayah ini, yang saat ini tidak terlindungi dengan baik. Lokasi-lokasi tertentu untuk konservasi yang patut dipertimbangkan: • Alas Purwo 2 responden • Bakau dan muara sungai Cilacap, termasuk laguna Segara Anakan 2 responden – untuk unggas air dan bakau • Pulau Enggano • Krakatau 2 responden • Nusakambangan, Sukamade dan pantai Meru Betiri tempat penyu bertelur • Panaitan • Pantai Pangumbahan Sukabumi • Sukamade • Selat SundaKepulauan Seribu 3 responden • Perluasan Ujung Kulon di sekitar Selat Sunda 2 responden

12. Selat Malaka

Secara regional dan global sangat signifikan sebagai tempat berkumpulnya jenis-jenis yang terancam punah atau jenis sebaran terbatas koridor migrasi, pantai tempat bertelur, lokasi-lokasi tempat memijah atau mencari makan, daerah asuhan. Selat Malaka mungkin merupakan satu-satunya penghubung penting untuk perpindahan fauna dari Laut AndamanSamudera Hindia ke Timur menuju Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik. Penelitian terakhir di kawasan Laut Cina Selatan menemukan contoh-contoh fauna di Samudera Hindia, termasuk jenis ikan ‘pengembara’ vagrant dan jenis karang. Selain itu, beberapa jenis  Conservation International, photo Burt Jones Maureen Shimlock