Papua prioritas geografi indonesia
37 kanal karst yang mirip dengan sungai air asin, dan sejumlah besar danau-danau air laut. Danau air
laut ini juga ditemukan melimpah di kawasan Kaimana. Demikian pula Teluk Arguni yang merupakan sistem fyord teluk sempit dan panjang membentuk lembah berdinding curam, biasanya berasal dari
lelehan gletser karst yang unik yang membelah hampir sepanjang 100 km masuk ke daratan Papua. Wilayah Papua juga merupakan rumah bagi tegakan bakau terluas yang tersisa di Indonesia dan
bahkan mungkin di dunia.
Teluk Cendrawasih, yang nampaknya telah berkali-kali mengalami isolasi selama 10 juta tahun terakhir, merupakan laboratorium evolusi alami yang memerlukan penelitian lebih lanjut yang intensif. Batuan
gamping yang bergantung dan ceruk karst yang sempit dan memanjang di Barat daya Misool menopang bentuk pertumbuhan karang yang tidak biasa dan berbagai komunitas karang yang biasanya ditemukan
di perairan yang lebih dalam. Sebagian kekayaan habitat karang yang unik dan langka tidak dapat dijumpai di tempat lain di Indonesia selain di sebelah Barat Kepulauan Raja Ampat dekat dengan
Semenanjung Kepala Burung. Secara keseluruhan, keunikan taksonomi dan keberadaan jenis langka serta berbagai habitat unik di Papua sangat luar biasa.
Hal-hal penting lainnya yang perlu diperhatikan mengenai keanekaragaman hayati pada ekoregion ini jasa lingkungan unik yang diberikan, kerentanan ketahanan terhadap
perubahan iklim, kerentanan keseluruhan atau pertimbangan untuk melakukan kegiatan konservasi
Di seluruh Papua, beberapa kawasan terumbu karang secara alami memahami perubahan suhu permukaan air laut sebesar 16
o
C. Hal ini menunjukkan adanya ketahanan yang tinggi terhadap perubahan iklim. Variabilitas permukaan laut merupakan salah satu faktor penting yang terkait dengan
pertahanan lingkungan terhadap pemutihan karang. Berbagai kondisi oseanografi Teluk Cendrawasih bila dibandingkan, tidak berubah, dan struktur genetik penghuninya, mulai dari jenis ikan karang
endemik sampai kerang raksasa yang bersimbiose dengan alga Symbiodinium spp., menunjukkan adaptasi terhadap berbagai kondisi tersebut. Tidak diketahui apakah adaptasi ini menghalangi toleransi
terhadap fluktuasi, dan apakah gangguan lingkungan ini mungkin sangat merugikan bagi kumpulan jenis di dalamnya.
Bentang laut Kepala Burung the Bird’s Head Seascape = BHS Papua merupakan pusat keanekaragaman hayati di Segitiga Karang dan memainkan peranan penting dalam kelangsungan dan hubungan populasi
terumbu karang di seluruh Indo-Pasifik. Papua merupakan koridor migrasi penting bagi paus, lumba- lumba, penyu dan berbagai biota laut berukuran besar, yang kebanyakan jenis terancam atau rentan.
BHS juga merupakan daerah migrasi perikanan yang utama bagi spesies-spesies ikan besar yang menggunakan wilayah ini sebagai tahap kehidupan yang penting atau untuk kelangsungan persediaan
stok perikanan. Misalnya Penyu belimbing yang menggunakan penanda satelit sempat tertera di Jamursba-medi kemudian penyu ini bermigrasi ke Korea, Filipina, Amerika Serikat dan Jepang, yang
menunjukkan hubungan populasi yang meluas di luar Segitiga Karang. Pada akhirnya, sejarah batimetri yang kompleks pada wilayah ini memungkinkan proses spesiasi menyediakan sumber
keanekaragaman hayati yang terus berlanjut di masa depan. Singkatnya, Papua berkontribusi kepada kawasan Segitiga Karang dengan unsur-unsur ekosistem laut tropis penting, seperti
kandungan larva yang subur, tempat mencari makan, jalur bermigrasi, keragaman habitat dan penghasil keanekaragaman hayati.
38 Kekayaan keragaman habitat
Papua telah membantu dalam membentuk dasar tingginya
status prioritas, yang juga berdampak pada tantangan
untuk pengelolaannya. Idealnya, masing-masing habi-
tat memerlukan strategi pengelolaan yang khas untuk
memastikan ketahanan hidup yang optimal. Pada
pelaksanaannya, hubungan yang kuat antara terumbu
karang sampai bakau, lamun, dan beberapa habitat
perairan berdasar lunak menawarkan perlindungan untuk ekosistem tersebut. Sebaliknya, perairan laut dalam yang berlokasi
dekat pantai dan danau-danau air laut tidak mudah terkait dengan terumbu karang, dan memerlukan bentuk lain untuk perlindungannya.
Sebagai contoh, berbagai pendekatan baru untuk kegiatan pemantauan harus diterapkan untuk menjaga ekosistem pelagis yang terpencil berikut penghuninya. Selain itu, danau-danau air laut sangat rentan
sehubungan dengan karakter isolasinya dan ukurannya yang kecil sehingga harus dilindungi dari gangguan yang datang dari daratan, pada beberapa kasus misalnya perlindungan dari kegiatan wisata.
Kekayaan alam terestrial, kerentanan habitat ini terhadap upaya ekstraksi dan pembangunan, serta keterkaitannya dengan sumberdaya laut tidak bisa diabaikan. Kegiatan pembalakan dan penambangan
misalnya merupakan ancaman utama karena dampak sedimentasi dan kontaminasinya.
Di samping karena keanekaragaman hayati laut dan keendemikan yang tiada tandingannya, populasi kepadatan penduduk di Papua masih rendah dan masih memiliki ekosistem yang luas dan utuh,
sehingga menjadikan kawasan yang paling menguntungkan untuk investasi konservasi laut. Sehubungan dengan kuatnya ketergantungan masyarakat asli di pesisir Papua dengan berbagai jasa ekosistem
dan sistem kepemilikan langsung hasil laut, dukungan lokal untuk inisiatif konservasi laut biasanya sangat tinggi. Demikian pula pemerintah daerah pada umumnya menerima berbagai inisiatif konservasi
yang ada. Sayangnya, baik bagi lingkungan dan penduduk Papua, kegiatan penambangan, transmigrasi dan upaya pembangunan di kawasan pesisir yang tidak direncanakan dengan baik telah menjadi
ancaman terbesar dan dapat dengan cepat merusak habitat yang luas. Waktu regenerasi agar habitat ini kembali pulih biasanya jauh melebihi umur manusia, sementara manfaat ekonomi dan kesehatan
masyarakat hanya berumur pendek.
Lokasi-lokasi tertentu untuk konservasi yang patut dipertimbangkan: •
Teluk Arguni •
Biak •
Semenanjung Kepala Burung pantai Jamursba Medi yang meluas, Warmon, Mubrani-Kaironi, Sidey; Pulau Sayang dan Piai; pulau-pulau kecil di sebelah tenggara Misool; pulau-pulau kecil di
Conservation International, photo David Doubilet
39 sekitar Kaimana; Pulau Venu dan Sabuda Tartaruga
• Teluk Cendrawasih 7 responden
• Wilayah Selat Dampier termasuk Batanta 2 responden
• Garis pantai Fakfak-KaimanaTeluk Triton 8 responden
• Kofiau
• Kokas di luar Teluk Bintuni; 2 responden
• Jambursba Medi 2 responden
• Muara Sungai Mamberamo dan bakaunya
• Misool, termasuk garis pantai bagian tenggara 2 responden
• Kepulauan Padaido termasuk Mapia 2 responden
• Muara Sungai Pami Anguilla megastoma
• Raja Ampat 6 responden
- Kawe
- Kepulauan Wayag
- Waigeo, termasuk garis pantai bagian Barat 2 responden
• Teluk Selassi Fak Fak