Pengertian Kekuatan Otot Pengukuran kekuatan otot

dank lien tidak melakukan latihan, kehilangan masa otot akan terus terjadi dank lien tidak melakukan latihan, kehilangan masa otot akan terus terjadi. Kelemahan otot juga terjadi karena immobilisasi, dan immobilisasi lansia lama sering menyebabkan atrofi angguran, dimana atrofi angguran adalah respon yang dapat diobservasi sehari-hari. Dan immobilisasi kehilangan daya tahan, menurunnya masa dan kekuatan otot, dan instabilitas sendi menyebabkan klien beresiko mengalami cedera. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari bedrest, dapat kehilangan hingga kelemahan otot perifer 25 dalam waktu 4 hari dan kehilangan 18 berat badannya. Hilangnya masa otot-otot rangka sangat tinggi dalam 2-3 minggu pertama immobilisasi Asmadi, 2008.

C. Kekuatan Otot

1. Pengertian Kekuatan Otot

Kekuatan otot merupakan kekuatan suatu otot atau grup otot yang dihasilkan untuk dapat melawan tahanan dengan usaha yang maksimum. Kekuatan otot merupakan suatu hal penting untuk setiap orang, karena kekuatan otot merupakan suatu daya dukung gerakan dalam menyelesaikan tugas-tugas. Setelah umur 30 tahun, manusia akan kehilangan kira-kira 3-5 jaringan oto total per dekade. Kekuatan otot akan berkurang secara bertahap seiring bertambahnya umur. Penurunan fungsi dan kekuatan otot akan mengakibatkan, yaitu: penurunan kemampuan mempertahankan keseimbangan tubuh, hambatan dalam gerak duduk ke berdiri, peningkatan resiko jatuh, perubahan postur Utomo, 2010. Kekuatan otot adalah kemampuan otot menahan beban baik berupa beban eksternal maupun beban internal Irfan, 2010 dalam Yuliastati, 2011.

2. Pengukuran kekuatan otot

Pengukuran kekuatan otot adalah suatu pengukuran untuk mengevaluasi kontraktilitas termasuk didalamnya otot dan tendon dan kemampuannya dalam menghasilkan suatu usaha. Pemeriksaan kekuatan otot diberikan kepada individu yang dicurigai atau aktual yang mengalami gangguan kekuatan otot maupun daya tahannya Torpey, 2010 dalam Yuliastati, 2011. Pengukuran kekuatan otot dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian otot secara manual yang disebut dengan MMT manual muscle testing. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan otot mengkontraksikan kelompok otot secara voluner Pudjiastuti dan Utomo, 2003 dalam Yuliastuti, 2011. Dalam Kozier, et al 1995, kekuatan otot dinyatakan dengan menggunakan angka 0-5 yaitu : Skala Presentase kekuatan normal Karakteristik Tidak ada gerakan otot sama sekali 1 10 Ada kontraksi saat palpasi tetapi tidak ada gerakan yang terlihat. 2 25 Ada gerakan tetapi tidak dapat melawan gravitasi. 3 50 Dapat bergerak melawan gravitasi. 4 75 Dapat bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi masih lemah. 5 100 Dapat bergerak dan melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh. Tabel 2.1 Derajat Kekuatan Otot

3. Cara mengukur kekuatan otot dengan menggunakan MMT