3. Melakukan intervensi a. Penelitian dilakukan di ruangan Anggrek dan ruangan kenanga PSTW
Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan. b. Melakukan latihan ROM sesuai dengan lembar latihan ROM pada
responden yang dibantu oleh tim peneliti selama 8 hari berturut-turut setiap pagi dan sore selama 15 menit.
c. Peneliti memberikan reinforcement positif pada responden atas keterlibatannya dalam penelitian.
4. Melakukan posttest a. Melakukan pengukuran derajat kekuatan otot pada responden setelah
8 hari berturut-turut dilakukan latihan ROM pagi dan sore. b. Peneliti memberikan reinforcement positif pada responden atas
keterlibatannya dalam penelitian.
G. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari dari penelitian masih
mentah, belum memberikan informasi apa-apa dan belum siap untuk disajikan. Proses pengolahan data terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Editing Peneliti melakukan pengecekan kembali pada lembar observasi dan
lembar derajat kekuatan otot apakah sudah terisi lengkap atau belum.
2. Coding Melakukan coding kekuatan otot pada lembar observasi, dimana
bernilai 0 jika paralisis sempurna, bernilai 1 jika tidak ada gerakan dan kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat, bernilai 2 jika gerakan otot
penuh melawan gravitasi dengan topangan, bernilai 3 jika gerakan yang normal melawan gravitasi, bernilai 4 jika gerakan penuh yang normal
melawan gravitasi dengan melawan tahanan minimal, dan bernilai 5 jika kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
tahanan penuh. 3. Memasukkan data data entry atau prosesing
Memasukkan hasil coding ke dalam software computer. 4. Pembersihan data cleaning
Mengecek kembali apakah terdapat kesalahan dalam memasukkan data dengan cara melihat data missing pada output dari software
komputer.
H. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi melalui tahapan sebagai berikut :
1. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan analisis tiap variabel yang
dinyatakan dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk table atau grafik Setiadi, 2007. Data univariat yang
dianalisis pada penelitian ini adalah gambaran karakteristik responden berdasarkan usia dan jenis kelamin serta gambaran karakteristik kekuatan
otot sebelum dan setelah dilakukan ROM. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara dua variabel, yaitu mengidentifikasi pengaruh ROM terhadap
kekuatan otot pada lansia bedrest. Sebelum menentukan uji analisa bivariat dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu. Hasil uji normalitas
pada penelitian ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal sehingga digunkan uji Paired t-test untuk analisa bivariat.
I. Etika dan Prinsip Penelitian
1. Etika dalam Penelitian Etika dalam sebuah penelitian adalah apa yang boleh dan apa yang
tidak boleh dilakukan oleh seorang peneliti. Etika menjadi sebuah moral bagi peneliti didalam prosedur penelitian dan berlakunya tergantung pada
integritas peneliti itu sendiri Neuman, 1991 dalam Nuruzzaman, 2005. Hidayat 2010 mengatakan masalah etika penelitian merupakan masalah
yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus
diperhatikan, masalah etika penelitian terdiri dari :
a. Informed Consent Peneliti mendatangi calon responden untuk memperkenalkan
identitas peneliti dan mengungkapkan maksud serta tujuan peneliti, jika calon responden bersedia untuk berpartisipasi maka calon
responden diminta untuk menandatangani lembar Informed Consent. b. Anonymity Tanpa Nama
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
c. Kerahasiaan Confidentiality Peneliti merahasiakan data-data yang sudah didapat kepada
publik. 2. Prinsip dalam Penelitian
a. Prinsip Manfaat 1 Bebas dari penderitaan kepada subjek Nursallam, 2008. Peneliti
memastikan tidak ada prosedur yang dapat menyakiti responden baik secara fisik maupun nonfisik.
2 Bebas dari eksploitasi, subjek harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan Nursalam, 2008. Responden menjalani
penelitian sesuai dengan tujuan dan prosedur penelitian yang telah diberikan peneliti dalam informed consent.
3 Resiko benefits ratio, peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan berakibat pada subjek pada setiap
tindakan Nursalam, 2008. Peneliti melakukan prosedur penelitian sesuai dengan teori dan mempertimbangkan keselamatan
responden. b. Prinsip menghargai hak asasi manusia respect human dignity
1 Hak untuk ikuttidak menjadi responden right to self determination. Subjek harus diperlukan secara manusiawi, memutuskan untuk terlibat
atau tidak tanpa adanya sangsi Nursalam, 2008. Peneliti memberikan hak penuh bagi calon responden untuk menentukan keikutsertaannya
dalam penelitian tanpa ancaman dan iming-iming imbalan apapun. 2 Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan right
to full disclosure. Peneliti memberikan penjelasan dan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada subjek Nursalam, 2008 . Peneliti
memberikan inform consent terhadap calon responden dan bersedia untuk bertanggung jawab apabila terjadi hal yang merugikan bagi
responden akibat prosedur penelitian. 3 Informed consent. Subjek mendapatkan informasi secara lengkap
tentang tujuan penelitian Nursalam, 2008. Peneli memperkenalkan identitas peneliti, tujuan penelitian, prosedur hak responden, serta
manfaat dan resiko yang mungkin terjadi dan penelitian sebelum dilaksanakan.
c. Prinsip Keadilan right to justice 1 Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil right in fair
treatment. Responden harus diberikan pengobatan secara adil meskipun mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian
Nursallam, 2008 Peneliti memberikan jaminan bahwa peneliti akan bertanggung jawab secara penuh apabila terjadi hal yang tidak
diinginkan akibat prosedur penelitian. 2 Hak dijaga kerahasiaannya right to privacy subjek mempunyai hak
untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu maka perlu adanya tanpa nama anonymity dan rahasia
confidentiality Nursalam, 2008 Peneliti menjamin data dan informasi dari penelitian akan dirahasiakan dan hanya data tertentu
saja yang akan dipublikasikan sesuai dengan etika dan kebutuhan publikasi.
58
BAB V HASIL PENELITIAN