35
1999:23 Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia ketaraf insani itulah yang disebut mendidik.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha pembentukan kepribadian dan kemampuan anak
yang pertumbuhannya menyesuaikan dengan lingkungan.
2.2.7.1 Jenis Nilai – Nilai Pendidikan
Menurut Hadikusumo 1999:25 membagi nilai-nilai pendidikan itu atas pendidikan keindahan, pendidikan kesusilaan, pendidikan sosial,
pendidikan politik, pendidikan ekonomi, pendidikan agama dan pendidikan ketrampilan. Berdasarkan pendapat diatas bahwa nilai-nilai pendidikan terdiri
dari: a.
Nilai Pendidikan Ketuhanan Ketuhanan adalah 1 sifat keadaan Tuhan, 2 segala sesuatu yang
berhubungan dengan Tuhan KBB, 2002:1216. Nilai pendidikan Ketuhanan mengajarkan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan.
Termasuk juga untuk beribadah dengan Tuhannya. Mengenai ajaran untuk menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Nilai pendidikan
Ketuhanan juga mengajarkan kepada manusia mengenai percaya atau tidak kepada Tuhan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan. Nilai
pendidikan Ketuhanan adalah pendidikan tentang kepercayaan dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, beserta sifat-sifat yang
dimiliki Tuhan Yang Maha Esa.
36
b. Nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan
Sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat KBBI, 1998:855. Masyarakat adalah kumpulan individu atau kumpulan
manusia sehingga bisa dikatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial, manusia dilahirkan untuk berhubungan dan bergaul dengan sesamanya
karena ia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain.
Nilai pendidikan sosial adalah nilai yang menjadi pedoman langsung bagi setiap tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat
yang didalamnya memuat sangsi-sangsi siapa saja yang melanggar. Dengan demikian, nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan
kehidupan bermasyarakat dan usaha menjaga keselarasan hidup bermasyarakat.
c. Nilai pendidikan moral
Menurut Nurgiantoro 1994:320 moral secara umum menyaran pada pengertian ajaran tentang baik dan buruk yang diterima mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya. Menurut Bouman dalam Daroesman, 1986:22 moral adalah suatu perbuatan atau tingkah laku
manusia yang timbul, karena adanya interaksi antara individu-individu di dalam pergaulan. Dalam hal ini, nilai pendidikan morasl ditujukan agar
anak didik mengerti diri dan kedudukannya sebagai warga masyarakat, mampu berhubungan dengan orang lain secara wajar, memahami apa yang
baik dan apa yang buruk.
37
d. Nilai pendidikan budi pekerti atau kesusilaan
Kesusilaan adalah 1 perihal susila yang berkaitan dengan adat dan sopan santun; 2 norma yang baik, kelakuan yang baik, tata krama
yang luhur KBBI, 2002:1110. Sementara itu, budi berkaitan dengan alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik
buruk, sedangkan budi pekerti merupakan tingkah laku, perangai, akhlak, watak KBBI, 1994:150.
2.3 Kerangka Berpikir
Pada kebanyakan masyarakat di Indonesia tradisi merupakan unsur esensial dari kehidupan masyarakat. Hal ini dapat dipahami mengingat, selain
tradisi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat juga karena dalam kehidupan masyaarakat tidak terlepas dari tradisi-tradisi yang berlaku didalamnya.
Berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari maupun aktifitas berkala, dilakukan menurut tradisi yang telah berlangsung secara turun-temurun, sehingga tradisi itu
telah berlangsung secara turun-temurun, sehingga tradisi itu telah menjadi pranata dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Tradisi dari suatu masyarakat tertentu merupakan bagian dari folklor. Folklor merupakan hasil kebudayaan manusia yang tumbuh dan berkembang