Pelestarian Budaya dan Hiburan

67 mengidentifikasikan dirinya dengan nilai atau norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai yang terdapat dalam upacara tradisi Metri Desa di desa Limbangan tersebut, dapat mengikat seseorang dalam kelompok sosial yang bersangkutan sehingga masyarakat terintegrasi. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang menghadiri rangkaian upacara yaitu sejak melakukan bersih kubur, bersih sendang tejo, sampai ruwatan dengan pentas wayang. Bahkan ada sejumlah warga desa Limbangan yang pergi merantau dan pada saat upacara tradisi Metri Desa dilaksanakan mereka menyempatkan diri pulang ke desanya untuk mengikuti upacara tradisi Metri Desa yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Masyarakat pendukung upacara tradisi Metri Desa dapat terintegrasi tanpa melihat status sosial mupun golongan demi kelancarannya pelaksanaan upacara tradisi Metri Desa. Masyarakat saling membaur dari kalangan bawah, menengah, maupun masyarakat kalangan atas. Hal ini terlihat adanya usaha menyatukanya masyarakat dengan para pemimpin pemerintah sehingga tercipta hubungan yang harmonis diantara mereka.

4.2.4 Pelestarian Budaya dan Hiburan

Pelestarian budaya dan hiburan dalam upacara tradisi Metri Desa ini merupakan fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial atau unsur kebudayaan pada tingkat abstraksi yang keempat mengenai pengaruh atau efeknya mengenai segala aktifitas kebudayaan. Tradisi sebagai salah satu bentuk kebudayaan mengandung nilai-nilai luhur dan gagasan vital yang 68 relevan dengan cita-cita bangsa. Hal itu yang perlu dipertahankan sebagai unsur yang akan memberikan daya dan gaya dalam kehidupan kebudayaan bangsa. Oleh karena itu kebudayaan daerah termasuk di dalamnya tradisi perlu digali dan dipupuk, sebagai sarana tujuan lebih utama yaitu pembangunan kebudayaan nasional. Masyarakat desa Limbangan yang sebagian besar masih percaya adanya kekuatan gaib, mereka ada kecenderungan untuk melestarikan tradisi dari para leluhurnya, karena tradisi peninggalan itu di anggap ada kegunaannya. Tradisi yang mempunyai nilai dan diakui kegunaanya akan dipertahankan berlakunya. Apalagi tradisi tadi berupa pranata-pranata kemasyarakatan. Berbagai bentuk upacara itu diakui sebagai kegiatan yang berguna dan dapat menyegarkan jiwa, sehingga perlu diupayakan akan kelestariannya serta mendapat pembinaan secara terus-menerus. Oleh karena itu telah mengakar menjadi tradisi di desa Limbangan kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Upacara tradisi Metri Desa termasuk kekayaan khasanah budaya lokal yang harus tetap dijaga dalam rangka pelestarian budaya sebagai milik bersama dalam suatu ciri pendukungnya yang dapat digunakan sebagai suatu cerminan kekayaan khasanah daerah. Oleh karena itu, dalam setiap satu tahun sekali upacara tradisi Metri Desa di desa Limbangan tetap dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, tradisi Metri Desa ini dapat dijadikan sebagai hiburan bagi masyarakat pendukungnya. Hal ini karena dalam 69 pelaksanaannya upacara tradisi Metri Desa terdapat serangkaian upacara yang sangat unik sehingga menarik perhatian dari masyararakat. Misalnya, dalam kirab sesaji gunungan yang di arak dari depan rumah kepala desa menuju masjid agung yang di iringi berbagai macam kesenian seperti kuda kepang, musik drum band dan lain-lain. Menarik perhatian masyarakat untuk melihatnya dengan berjajar di setiap tepi jalan yang di lalui upacara kirab tersebut.

4.3 Makna Simbolik Upacara Tradisi Metri Desa

Dokumen yang terkait

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL GULA AREN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

5 26 79

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI TUMPENG KENDURI DI DUSUN NGASEM , DESA TILENG, KECAMATAN GIRISUBO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

1 5 88

NILAI PENDIDIKAN RELIGI PADA UPACARA SELAPANAN DALAM TRADISI ADAT JAWA Nilai Pendidikan Religi Pada Upacara Selapanan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten).

0 1 15

NILAI PENDIDIKAN RELIGI PADA UPACARA SELAPANAN DALAM TRADISI ADAT JAWA Nilai Pendidikan Religi Pada Upacara Selapanan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten).

0 1 14

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGI PADA UPACARA MITONI DALAM TRADISI ADAT JAWA ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGI PADA UPACARA MITONI DALAM TRADISI ADAT JAWA (Studi Kasus di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali).

0 0 16

(ABSTRAK) NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM UPACARA TRADISI METRI DESA DI DESA LIMBANGAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL.

0 0 3

MOTIVASI OLAHRAGA REKREASI PADA PENGUNJUNG DESA WISATA KAMPOENG DJOWO SEKATUL KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 -

0 0 43

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 1 LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

0 0 14

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI BARATAN DI DESA KRIYAN KECAMATAN KALINYAMAT KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014 SKRIPSI

0 2 107

NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DALAM TRADISI SEDEKAH DESA DI DUSUN PENGGUNG DESA KARANGJATI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 100