31 menginterprestasikan tentang hal-hal yang akan diukur maka variabel dalam
penelitian perlu di definisikan secara operasional. Variabel penelitian ini adalah motivasi belajar peserta pelatihan
accessories. Untuk memudahkan penelitian tentang motivasi belajar peserta pelatihan di LPK Adana dilihat dari faktor intrinsik dan ekstrinsik.
E. Teknik dan Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode angket motivasi pada peserta pelatihan accessories di LPK Adana.
Angket motivasi dibuat sendiri oleh peneliti. Penggunaan angket ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar motivasi peserta dalam mengikuti pelatihan
accessories. Butir angket menggunakan skala likert dengan empat alternative jawaban
yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Skor untuk butir angket secara berurutan adalah 4,3,2,1. Sebelum membuat instrumen terlebih
dahulu membuat kisi-kisi dari variabel tersebut kemudian diuraikan menjadi indikator-indikator yang mengarah kepada motivasi peserta pelatihan
accessories, kemudian dijabarkan dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh peserta Adapun kisi-kisi penyusunan instrumen angket
motivasi belakar peserta adalah :
32 Tabel 3. Kisi-kisi Motivasi Belajar Dalam Mengikuti Pelatihan Accessories
Variabel Indikator
Sub Indikator No. Item Jumlah
Motivasi Belajar
Peserta Pelatihan
Accessories 1. Motivasi
Intrinsik 1. Minat
2. Keinginan 3. Kebutuhan
4. Perasaan 1,2,3,4,5
6,7,8 13,14,15
16,17,18 19,20,21
22 22,23,24
25 8
6 4
4
2. Motivasi Ekstrinsik
1. Orang tua 2. Teman
sebaya 3. lingkungan
26,27,28 29,30,31
32,33,34 35
36,37,38 39
6 4
4
Jumlah 36 butir
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas
Instrumen yang akan di gunakan dalam penelitian memiliki persyaratan
varus valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validasi tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validasi rendah.
Validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Angket motivasi belajar dikonsultasikan kepada ahli di bidang evaluasi. Ahli akan
mengevaluasi secara sistematis apakah angket motivasi belajar layak digunakan dengan berdasar teori pendukung mengenai motivasi belajar.
Berdasarkan keputusan ahli, pada validasi pertama angket motivasi dinyatakan belum layak dan masih harus disempurnakan pada indikator
kesesuaian dengan teori motivasi. Setelah direvisi sesuai saran, angket motivasi