23 yang tadinya tidak tahu, dan sebelumnya pelatihan tidak terampil menjadi
terampil. Pelatihan dilaksanakan diluar sistem pendidikan, artinya bahwa pelatihan dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan
kebutuhan peserta atau penyelenggara pelatihan. Metode yang digunakan dalam pelatihan kerja dititik beratkan pada pendekatan praktek daripada teori, karena
peserta yang dilatih diharapkan dapat segera menerapkan hasil pelatihan pada pekerjaan sebenarnya.
3. Lembaga Pelatihan Keterapilan Adana Yogyakarta
LPK Adana Yogyakarta merupakan lembaga pelatihan keterampilan dibidang busana. LPK Adana terletak di Jl. Mawar No. 5 Baciro Yogyakarta,
secara resmi didirikan pada tanggal 14 maret 2005 dibawah pimpinan H. Adikarang Samawi, S.psi dengan program
fashion design, menjahit, dan modeling. Lama pelatihan berlangsung selama 6 bulan.
Fasilitas Lembaga Pelatihan pendidikan Keterampilan LPK Adana Yogyakarta terdiri dari ruang kelas teori, laboratorium desain, laboratorium
menjahit, laboratorium batik, ruang modeling, musholla, ruang kantor, ruang tunggu tamu, ruang pengajar, ruang staf administrasi dan butik.
24 Tabel 1. Biaya Pendidikan LPK Adana Yogyakarta
No Program pendidikan
Biaya pendidikan
Biaya Angsuran
Jumlah Pertemuan
1 Fashion Design+ Rp.
4.200.000 7 bulan
Rp. 600.000 7 bulan
Seminggu 3x 2 jam
2 Fashion Design Rp.
3.600.000 6 bulan
Rp. 600.000 6 bulan
Seminggu 2x 2 jam
3 Pattern Making
Menjahit Rp. 3.600.000
6 bulan Rp. 600.000
6 bulan Seminggu
2x 2 jam 4 Modelling Rp.
1.500.000 6 bulan
Rp. 600.000 6 bulan
Seminggu 2x 1 jam
5 Presenter Rp. 1.800.000
6 bulan Rp. 300.000
6 bulan Seminggu
1x 1 jam 6 Akting Rp.
1.800.000 6 bulan
Rp. 300.000 6 bulan
Seminggu 1x 1 jam
7 Privat Model,
Presenter, Akting Rp. 100.000
perdatang Rp. 150.000
perdatang Seminggu
1x 1 jam 8
Privat Design materi Rp. 600.000
1 bulan Rp. 600.000
1 bulan Seminggu
3x 2 jam Pelatihan Accessories di LPK Adana merupakan salah satu materi yang
diberikan dalam pelajaran fashion design fabric. Materi accessories yang
diberikan diantaranya kalung, gelang, bros dan anting. Untuk pembuatan sebuah accessories membutuhkan waktu 3 sampai 4 kali pertemuan. Dalam pembuatan
accessories teknik yang digunakan yaitu teknik manipulating fabric dan dengan memanfaatkan kain perca. Sebelum mulai pembuatan
accesories peserta terlebih dahulu membuat desain sesuai dengan kreativitas yang dimiliki.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan Beberapa hasil penelitian yang relevan terkait dengan penelitian ini di
uraikan sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurrochma Agustin 2010 dengan judul
“Motivasi Dalam Mengambil Program Keahlian Tata Busana Siswa Kelas 1 di SMK N 1 PANDAK” menunjukkan bahwa tingkat motivasi mengambil
25 program keahlian tata busana kelas 1 di SMK N 1 PANDAK termasuk dalam
kategori tinggi dengan mean M 101,86. Tingkat motivasi intrinsik termasuk dalam kategori tinggi dengan mean M 80,23. Dan tingkat motivasi
ekstrinsik termasuk kategori cukup dengan mean M 20,94. 2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Murhadian S dengan judul ”Motivasi Dan
Disiplin Siswa Pada Mata Pelajaran Muatan Lokal Mulok Produktif Kelas X TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK BANTUL” menunjukkan bahwa motivasi
siswa sangat tinggi dan. Disiplin siswa pada aspek belajar kategori tinggi, dan rendah pada kategori aspek perilaku.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Marlisa Setiawati 2005 dengan judul
”Motivasi Dalam Memilih Jurusan Tata Busana Siswa Kelas I Di SMK N 4 YOGYAKARTA” menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam memilih jurusan
tata busana termasuk dalam kategori yang tinggi. Tingkat motivasi intrinsik berada pada kategori tinggi dengan rata-rata sebesar 95,96. Dan tingkat
motivasi ekstrinsik berada pada kategori tinggi dengan mean rata-rata sebesar 82.
Dari penelitian yang relevan menunjukkan bahwa motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Dengan adanya motivasi
akan meningkatkan proses belajar dan tujuan yang akan dikehendaki dapat tercapai. Sehingga perlu diungkap motivasi yang mempengaruhi peserta dalam
mengikuti pelatihan accesories di LPK Adana.
Posisi penelitian peneliti dapat dilihat pada Tabel 2. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi hasil penelitian peneliti terhadap hasil-
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Hasil- hasil penelitian yang relevan ini digunakan untuk menguatkan posisi penelitian