15
BAB II KAJIAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian aspirasi karir, klasifikasi aspirasi karir, sifat aspirasi, faktor yang mempengaruhi aspirasi, dan membahas
tentang pengertian wellness, model wellness, kerangka berfikir serta hipotesis penelitian.
A. Aspirasi Karir
Aspirasi karir memiliki peran penting dalam menentukan tindakan pada masa kini yang akan mempengaruhi terhadap karir individu dalam masa yang akan
datang.
1. Pengertian Aspirasi Karir
Menurut Agak and Odiwuor 2011: 320, masa perkembangan adalah waktu ketika individu mengembangkan aspirasi tentang pendidikan dan
masa depan karir mereka. Aspirasi merupakan orientasi seseorang menuju tujuan tertentu yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, sosial status ekonomi
dan dukungan keluarga. Ketika masa remaja, aspirasi sangat penting karena dapat membantu remaja dalam mengevaluasi pilihan terhadap karirnya atau
hambatan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Persiapan karir pada masa remaja adalah penting untuk pengembangan karir yang sukses di
berbagai rentang kehidupan dan berkaitan erat dengan remaja dalam proses penyesuaian dan mencapai kesejahteraan.
Selama masa remaja, mengembangkan identitas karir adalah tugas perkembangan yang pokok. Aspirasi mengacu pada individu yang
16
diungkapkan melalui tujuan karir yang diinginkan dan juga termasuk komponen motivasi yang mempengaruhi pemilihan karir tersebut. Aspirasi
karir remaja telah dipandang sebagai faktor penentu yang berpengaruh dalam pilihan karir jangka pendek dan jangka panjang. Motivasi karir juga
dianggap penting dalam memprediksi tingkat pencapaian karir individu. Teori tradisional pengembangan karir juga menyebutkan bahwa aspirasi
karir berkembang secara bertahap dari masa kanak-kanak hingga dewasa Agak dan Odiwuor, 2011: 320.
The American Heritage Dictionary mendefinisikan aspirasi sebagai keinginan yang kuat untuk pencapaian tinggi atau obyek keinginan. Menurut
definisi ini, sebuah aspirasi adalah keinginan untuk mencapai tujuan atau posisi tertentu. Interpretasi teoritis dari aspirasi mencakup baik unsur
definisi di atas. Sehingga aspirasi karir dinyatakan sebagai keinginan dan niat untuk mengejar pekerjaan atau posisi tertentu dalam suatu pekerjaan.
Aspirasi memainkan peran penting dalam keputusan karir karena mereka mencerminkan tujuan dan niat yang mempengaruhi individu menuju
tindakan tertentu Litzky dalam Greenhaus Callahan, 2006: 26. Menurut Litzky dalam Greenhaus Callahan 2006: 26, aspirasi
merupakan komponen dari banyak model keputusan karir karena mereka mewakili komitmen individu menuju tindakan tertentu, dan mereka juga
melayani sebagai dasar untuk perasaan sukses dan keputusan karir. Sebuah pengalaman individu dan tingkat keberhasilan maupun kegagalan yang
berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang dirasakan, dengan
17
memperhatikan kesesuaian harapan yang diinginkan dengan apa yang sedang diperoleh, harapan tersebutlah yang selanjutnya menghasilkan
tingkat aspirasi pada individu. Tingkat aspirasi yang mendasar untuk pengalaman keberhasilan dan kegagalan, yang akhirnya akan membawa
perubahan dalam pilihan karir yang diinginkan. Dari berbagai definisi aspirasi karir di atas, dapat disimpulkan bahwa
aspirasi karir adalah motivasi diri untuk mengejar karir atau posisi tertentu yang ditunjukkan dengan niat mengejar tujuan dan sikap terhadap tujuan
karir yang diinginkan guna memperoleh keberhasilan karir sesuai dengan yang diinginkan. Memaksimalkan potensi yang ada pada diri untuk hasil
yang maksimal. Individu yang memiliki aspirasi karir tinggi akan mampu meningkatkan kualitas diri dan bekerja keras guna memperoleh keberhasilan
karir sesuai yang diinginkan. Sebaliknya apabila individu memiliki aspirasi karir yang rendah maka individu akan memiliki perasaan tidak mampu
dalam meraih tujuan ataupun cita-cita yang diinginkan, serta mengganggap perjuangan yang selama ini telah dilakukan sebagai kegagalan tanpa ada
usaha lebih guna memperoleh tujuan karir yang diinginkan.
2. Klasifikasi Aspirasi Karir