20
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggolongan ini dimaksudkan agar individu mampu memahami tentang karakteristik
diri, serta mencari solusi dalam pilihan karir.
4. Aspek-Aspek Aspirasi
Menurut Litzky dalam Greenhaus Callahan 2006: 26, para peneliti telah menetapkan konsep aspirasi sebagai harapan atau tujuan yang terdiri
dari niat, sikap, dan perilaku. Niat adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, sikap merupakan orientasi pribadi seseorang
ke arah tujuan, sedangkan perilaku adalah rencana aktual dan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, niat untuk mengejar
tujuan, sikap, dan perilaku terhadap tujuan merupakan aspirasi individu. Aspek yang terkait pada komponen sikap adalah harapan, ambisi dan ide-
ide. Harapan diwujudkan dengan memiliki kemampuan untuk menentukan jalur yang sesuai keinginan dan motivasi untuk mencapai tujuan tertentu,
Sementara setiap individu memiliki ambisi yang kuat dalam mencapai sesuatu guna memperoleh kedudukan atau jabatan yang tinggi, dan
menyeimbangkan antara usaha yang maksimal dengan keinginan yang kuat. Sementara ide-ide muncul dengan kreativitas dan inovasi dalam
menyelesaikan pekerjaan, serta memberikan dan mampu menerima ide-ide yang ada.
Aspek yang terkait dengan komponen perilaku adalah perencanaan aktual, strategi, kerja keras dan dedikasi dalam mencapai tujuan karir yang
diinginkan. Perencanaan aktual merupakan langkah-langkah konkrit dalam
21
mencapai karir, menyusun target jangka panjang dan jangka pendek, serta menentukan standar pencapaian karir. Strategi ditunjukkan dengan mampu
menyusun strategi guna mencapai karir yang diinginkan dan mendiskusikan dengan orang lain. Sementara kerja keras dilakukan dengan menyelesaikan
pekerjaan dengan tuntas sesuai dengan target pencapaian yang ingin diperoleh dan menyelesaikan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Serta
dedikasi berupa pengorbanan diri dalam suatu pekerjaan secara penuh Litzky dalam Greenhaus Callahan, 2006: 26.
Aspek niat dalam aspirasi karir dikemukakan kembali oleh Hurlock 1980: 81 yang berisi tiga hal, yaitu:
a. Cita-cita
Apa yang oleh individu dinilai penting dan ingin dicapai, selanjutnya disebut cita-cita. Cita-cita merupakan sesuatu yang ingin dicapai,
diwujudkan dalam dunia nyata untuk waktu yang akan datang, yang merupakan idealisasi dari suatu bentuk kehidupan yang diinginkan,
kehendak yang selalu ada di dalam pikiran.
b. Hasrat
Apa yang diharapkan individu dari apa yang dinilainya penting dan ingin dicapai tersebut, selanjutnya disebut hasrat atau keinginan. Hasrat
merupakan sesuatu yang ingin diperoleh dari apa yang dilakukan baik untuk waktu dekat, maupun untuk jangka panjang. Hasrat lebih berkaitan
dengan kemajuan diri dan peningkatan prestasi.
22
c. Ketetapan Hati
Seberapa nilai kepentingan bagi individu dari apa yang dinilainya penting dan ingin dicapai, sebagai standar pencapaian dari apa yang
dilakukan, dan tingkat kepuasan yang ingin dicapai dari apa yang dilakukan.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aspirasi terdiri dari tiga aspek antara lain: Aspek niat yang digambarkan
dari cita-cita, hasrat, dan ketetapan hati dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab yang dipikulnya. Kemudian aspek sikap yang terdiri
dari harapan, ambisi, dan ide-ide dalam melakukan suatu tugas. Serta aspek perilaku yang ditunjukkan dengan perencanaan aktual, strategi,
kerja keras, dan dedikasi dalam mencapai tujuan karir yang diinginkan. Aspirasi dapat bersifat positif yaitu individu akan memiliki ambisi untuk
terus maju memperoleh kesuksesan dan naik ke jenjang yang lebih tinggi, sedangkan aspirasi negatif lebih menunjukkan kepada individu
yang cenderung menghindari kegagalan dengan bertahan pada apa yang dimiliki tanpa berusaha mendapatkan yang lebih. Serta aspirasi dapat
bersifat realistis yaitu apabila ada cukup kesempatan untuk berhasil dalam mencapainya, dan bersifat tidak realistis apabila kesempatan
untuk berhasil mencapainya tidak ada kepastian atau dalam keragu- raguan.
23
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aspirasi