Likuiditas Perusahaan Jenis Laporan Keuangan
keputusan operasi manajemen terhadap kinerja perusahaan dan laba atau rugi operasi pemilik perusahaan selama satu periode waktu tertentu.
Ada tiga elemen pokok dalam laporan laba rugi: a Pendapatan operasional,
b Beban operasional, c Laba atau rugi.
2. 2. Likuiditas Perusahaan
Munawir 2002 : 31, likuiditas liquidity adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus
segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Perusahaan yang likuid berarti perusahaan tersebut
memiliki kemampuan untuk membayar hutang jangka pendeknya. Kim and David et al., 1998:349, dalam penelitian Aldiyanti 2006,
mengelompokkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi likuiditas perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Cast flow uncertainty
Cast flow uncertainty atau ketidakpastian arus kas dapat menentukan keputusan manajer dalam menentukan tingkat likuiditas perusahaan.
Perusahaan-perusahaan dengan tingkat ketidakpastian arus kas yang tinggi akan cenderung melakukan investasi dalam aktiva likuid dengan jumlah
yang besar. 11
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
b. Current and future investment opportunities
Current and future investment opportunities merupakan kesempatan investasi yang dihadapi perusahaan, baik saat ini maupun yang akan
datang. Perusahaan perlu mempertimbangkan, apakah lebih baik melakukan investasi dalam bentuk aktiva tetap atau melakukan investasi
dalam aktiva likuid. c.
Trancastions demand for likuidy Trancastions demand for likuidy ini berhubungan dengan dana atau arus
kas yang diperlukan perusahaan untuk tujuan transaksi. Perhitungan likuiditas perusahaan memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang berkepentingan, yaitu pemilik dan manajemen perusahaan untuk menilai kemampuan mereka sendiri. Sedangkan dari pihak luar yang
berkepentingan yaitu kreditur penyedia dana dan supplier yang menyalurkan atau menjual barang dengan melakukan pembayaran secara angsuran kepada
perusahaan. Bagi kreditur pengukuran likuiditas merupakan jaminan untuk memberikan pinjaman selanjutnya. Sementara bagi supplier, digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk menyetujui penjualan barang dagangan secara angsuran Kasmir, 2008.
Pengukuran likuiditas dilakukan dengan membandingkan harta lancar dengan utang lancar. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
menentukan likuiditas perusahaan, yaitu: a Besarnya investasi pada aktiva tetap dibandingkan dengan seluruh dana
jangka panjang 12
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Pemakain dana untuk aktiva tetap adalah salah satu sebab utama dari keadaan tidak likuid. Bila makin banyaknya dana perusahaan yang dipergunakan
untuk aktiva tetap, maka sifatnya untuk membiayai kebutuhan jangka pendek tinggal sedikit. Oleh karena itu rasio likuiditas menurun. Kemerosotan
tersebut hanya dapat dicegah dengan menambah dana jangka panjang untuk menutup kebutuhan aktiva tetap yang meningkat.
b Volume kegiatan perusahaan Volume kegiatan perusahaan akan menambah kebutuhan dana untuk
membiayai aktiva lancar. Sebagian dari kebutuhan tersebut dipenuhi dengan meningkatkan hutang-hutang, namun jika hal-hal lain tetap, investasi jangka
panjang untuk membiayai tambahan kebutuhan modal kerja sangat dibutuhkan agar rasio dapat dipertahankan.
c Pengendalian aktiva lancar perusahaan Bila pengendalian yang kurang baik terhadap besarnya investasi dalam
piutang dan persediaan menyebabkan adanya investasi yang melebihi dari pada yang seharusnya, maka sekali lagi rasio akan turun semakin tajam,
kecuali jika telah tersedianya lebih banyak dana jangka panjang. Untuk memperbaiki posisi keuangan, perusahaan dapat melakukan
beberapa cara, antara lain: 1 Dengan menambah lebih banyak dana jangka panjang, baik dari pemegang
saham maupun dengan pinjaman. 2 Mengembalikan posisi investasi dengan menjual beberapa harta tetap.
3 Mengatur harta lancar secara efisien. 13
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Dalam menentukan tingkat likuiditas perusahaan dapat dilihat dari rasio likuiditas. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek secara tepat waktu. Pada prinsipnya, semakin tinggi rasio likuiditas, maka semakin baik
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam melakukan penganalisaan posisi likuiditas perusahaan dapat
menggunakan empat macam rasio: 1. Rasio Lancar current ratio
Rasio Lancar current ratio adalah rasio yang digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam melakukan kewajiban jangka pendeknya
dengan aktiva yang tersedia. Cara penghitungannya adalah: Rasio Lancar = Aktiva Lancar
Hutang Lancar Jika aktiva lancar lebih besar dari kewajiban jangka pendeknya, berarti
perusahaan dalam likuid. 2. Rasio uji cepat quick ratioacid test ratio
Rasio ini berfungsi sebagai pelengkap terhadap rasio lancar dalam menganalisis likuiditas. Rasio ini digunakan untuk menghitung kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva yang lebih likuid. Asumsi dasar kenapa rasio uji cepat mengukur likuiditas
perusahaan adalah karena secara umum persediaan dalam aktiva lancar merupakan komponen kurang likuid dibandingkan dengan kas, piutang dan
surat-surat berharga, sehingga perusahaan mempunyai persediaan yang sulit dicairkan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Rasio uji cepat =
Aktiva Lancar – Persediaan Hutang Lancar
3. Rasio kas cash ratio
Rasio ini digunakan untuk menghitung kemampuan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan surat-surat berharga
efek yang segera dapat diuangkan. Rasio kas =
Aktiva Lancar + surat-surat berharga Hutang Lancar
4. Modal Kerja Netto
Modal kerja adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek yaitu kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, persediaan, dan piutang usaha.
Modal Kerja Netto = Aktiva Lancar – Hutang Lancar.
Rasio yang terbaik dalam mengukur likuiditas adalah rasio lancar, karena kemampuan untuk mengukur:
a. Kemampuan memenuhi kewajiban lancar Semakin tinggi perkalian kewajiban lancar terhadap aktiva lancar, semakin
besar keyakinan bahwa kewajiban lancar akan dibayar. b. Penyangga kerugian
Semakin besar penyangga, semakin kecil resikonya. Rasio lancar menunjukkan tingkat keamanan yang tersedia untuk menutup penurunan nilai
aktiva lancar non kas pada saat aktiva tersebut dilepas atau dilikuidasi. 15
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
c. Cadangan dana lancar Rasio lancar merupakan ukuran tingkat keamanan terhadap ketidakpastian dan
kejutan atas arus kas perusahaan, seperti adanya pemogokan dan kerugian luar biasa yang dapat membahayakan arus kas secara sementara dan tidak terduga.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Perusahaan
1. Aktiva Lancar merupakan kas dan aktiva lain yang secara wajar dapat direalisasikan sebagai kas atau dijual atau digunakan selama satu tahun, bahkan
lebih dari satu tahun. 2. Hutang Lancar merupakan kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam
periode waktu yang relatif pendek, biasanya satu tahun. Hutang Lancar mencakup utang usaha, wesel bayar, pinjaman bank jangka pendek, utang
pajak dan beban terutang.