Kejang ini ditandai oleh kelemahan yang terjadi secara tiba-tiba yang terjadi pada 1-2 saat. Kesadaran sering terganggu. Pada EEG akan menunjukkan
gambaran spike and wave yang umum yang diikuti oleh slow wave.
d. Kejang mioklonik Terjadi kontraksi otot secara tiba-tiba yang dapat melibatkan seluruh tubuh atau
separuh tubuh, Pada EEG, terdapat gambaran spike and wave yang bilateral dan sinkron.
2.4. Etiologi Epilepsi
Menurut WHO pada tahun 2002, etiologi epilepsi adalah: Metabolik
1. Hypoglikemi 2. Hipokalsemia
3. Ketidakseimbangan elektrolit 4. Hipomagnesimia
5. Hiperblilirubinemia kernikterus 6. Uremia
7. Fenilketonuria 8. Porphyria
Infeksi 1. Intrakranial
a. Meningitis b. Ensefalitis
c. AIDS d. Serebral malaria
e. Rabies f. Cysticercosis
g. Encephalopathy
2. Ekstrakranial
Universitas Sumatera Utara
a. Febrile convulsion b. Pertusis
c. Imunisasi pertusis d. Tetanus
Trauma 1. Trauma lahir
2. Trauma kepala 3. Luka dingin Cold Injury pada bayi baru lahir
4. Hipotermi Anoxia
1. Asfiksia sewaktu lahir Bahan toksik
1. Alkohol 2. Karbon monoksida
3. Obat-obatan penisilin, strychinine 4. Plumbum
5. Organofosfat Space-occupying lesion SOL
1. Hemorrhage 2. Abses
3. Tumor 4. Tuberculoma
5. Cysticercosis 6. Toxoplasmosis
Gangguan peredaran 1. Strok
2. Kelainan vascular 3. Krisis sel sabit
Oedema serebral 1. Enselopati hipertensif
Universitas Sumatera Utara
2. Eklampsia
Kelainan kongenital 1. Hidrosefalus
2. Mikrosefali 3. Tuberous Sclerosis
4. Neurofibromatosis 5. Sturge-Weber’s syndrome
Penyakit degeneratif 1. Niemann-Pick disease
2. Demensia
2.5. Epileptogenesis
Epileptogenesis adalah proses transformasi syaraf yang normal kepada syaraf yang hipereksitibilitas. Ini disebabkan oleh akibat terjadi trauma, strok, atau infeksi.
Akibat daripada kerusakan jaringan otak yang disebabkan oleh perkara tadi, terjadi reorganisation atau sprouting syaraf yang belum rusak. Akibat daripada proses ini,
eksitabilitas syaraf berubah menjadikan seseorang itu lebih senang untuk mendapat kejang Harrison’s, 2008
Selain daripada terjadi kerusakan otak dan menyebabkan berubahnya struktur syaraf, epilepsi juga disebabkan oleh faktor genetik dimana terjadi perubahan pada
fungsi ion channel Channelopathies. Pada keadaan tertentu hipoglikemia otak, hipoksia otak, asidosis metabolik depolarisasi impuls dapat berlanjut terus sehingga
menimbulkan aktivitas serangan yang berkepanjangan disebut status epileptikus
2.6. Patofisiologi Epilepsi