51
mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan Durbin - Watson DW test. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .388
a
.150 .055
.52277 2.258
Predictors: Constant, ROE, DAR, LDAR, EAR, S.ASET, LDER, ROA, DER
b. Dependent Variable: RETURN
Sumber: Pengolahan Data SPSS, Maret 2015
Berdasarkan hasil pengujian Durbin-Watson dengan menggunakan SPSS 20.0 maka diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 2.258, yang berarti berdasarkan
kriteria Durbin-Watson hasil tersebut 1.65 2.258 2.35 yang berarti tidak terjadi autokorelasi.
4.1.4. Model Regresi Berganda
Hasil regresi linear berganda pengaruh Struktur Aset, Struktur Modal yang diproksikan ke dalam Debt to Equity ratio, Debt to Asset Ratio, Long Debt to
Equity Ratio, Long Debt to Asset Ratio, dan Equity to Asset Ratio, serta profitabilitas yang diproksikan ke dalam Return on Asset dan Return on Equity
terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 yang ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut:
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.320 1.123
1.175 .244
S.ASET
.067 .175
.059 .382
.704
DER
.275 .181
.444 1.524
.132
DAR
-1.093 .861
-.358 -1.269
.209
LDER
-.210 .199
-.176 -1.055
.295
LDAR
.014 .034
.055 .412
.681
EAR
1.198 .401
.673 2.989
.004
ROA
-.293 .180
-.417 -1.625
.109
ROE
.021 .048
.083 .426
.672
a. Dependent Variable: RETURN
Sumber: Pengolahan Data SPSS, Maret 2015
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel
dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B pada baris pertama
menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka model regresi yang digunakan
adalah sebagai berikut:
RETURN = 1.320 + 0.067S.ASET + 0.275DER – 1.093DAR –
0.210LDER + 0.014LDAR + 1.198EAR – 0.293ROA + 0.021ROE + e
Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
53
a. Konstanta sebesar 1.320 yang berarti apabila variabel Struktur Aset, Struktur modal, dan profitabilitas adalah 0 atau tidak ada, maka return
saham adalah sebesar 1.320. b. Koefisien regresi S.Aset sebesar 0.067 menyatakan bahwa setiap
penambahan Struktur Asetsebesar 1 maka akan menaikkan return saham sebesar 0.067.
c. Koefisien regresi DER sebesar 0.275 menyatakan bahwa setiap penambahan DER sebesar 1 maka akan meningkatkan return
saham sebesar 0.275 d. Koefisien regresi DAR sebesar -1.093 menyatakan bahwa setiap
penambahan DAR sebesar 1 maka akan menurunkan return saham sebesar 1.039
e. Koefisien regresi LDER sebesar -0.210 menyatakan bahwa setiap penambahan LDER sebesar 1 maka akan menurunkan return saham
sebesar 0.210 f.
Koefisien regresi LDAR sebesar 0.014 menyatakan bahwa setiap penambahan LDAR sebesar 1 maka akan meningkatkan return
saham sebesar 0.014. g. Koefisien regresi EAR sebesar 1.198 menyatakan bahwa setiap
penambahan EAR sebesar 1 maka akan meningkatkan return saham sebesar 1.198.
Universitas Sumatera Utara
54
h. Koefisien regresi ROA sebesar -0.293 menyatakan bahwa setiap penambahan ROA sebesar 1 maka akan menurunkan return saham
sebesar 0.293. i.
Koefisien regresi ROE sebesar 0.021 menyatakan bahwa setiap penambahan ROE sebesar 1 maka akan meningkatkan return saham
sebesar 0.021.
4.1.5. Uji Hipotesis 4.1.5.1. Uji Koefisien Determinasi R