58
8. Koefisien variabel Return on Equity adalah sebesar 0.462 dan nilai signifikansi sebesar 0.672 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan variabel Return on Equity terhadap Return saham.
4.1.5.3. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F ditunjukkan pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
3.434 8
.429 2.071
.049
b
Residual
19.403 71
.273
Total
22.838 79
a. Dependent Variable: RETURN b. Predictors: Constant, ROE, DAR, LDAR, EAR, S.ASET, LDER, ROA,
DER
Sumber: Pengolahan Data SPSS, Maret 2015
Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-
sama simultan variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 2.071 F
tabel sebesar 2.07dengan signifikansi sebesar 0.049. Apabila nilai signifikansi di bawah 0.05 atau 5 maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi Return
Saham atau dapat dikatakan bahwa Struktur Aset, DER, DAR, LDER, LDAR, EAR, ROA, dan ROE secara simultan bersama-sama berpengaruh terhadap
Return saham.
Universitas Sumatera Utara
59
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh positif tetapi tidak signifikan variabel struktur aset terhadap return saham perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan struktur aset tidak berpengaruh terhadap
peningkatan return saham. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Debt to Equity
Ratio memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhap return saham pada Perusahaaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui 2005 yang meneiliti mengenai analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas
terhadap return saham, yang mana menyatakan bahwa rasio leverage tidak memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap return saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Debt to Asset Ratio memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap returnsaham pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa apabila Debt to Asset Ratio perusahaan meningkat, atau
dengan kata lain semakin banyak rasio hutang terhadap aset perusahaan, maka return saham dapat menurun.
Pengaruh negatif tetapi tidak signifikan juga terjadai pada variabel Long Debt to Equity Ratio, yang menunjukkan bahwa semakin besar rasio perbandingan
hutang jangka panjang dengan modal yang dimiliki oleh perusahaa, maka hal tersebut dapat menurunkan return saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara