Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

127. Teori lain yang juga mendukung pembelajaran berbasis masalah adalah teori penemuan Bruner. Bruner menganggap, bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan sendirinya memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya sehingga menghasilkan pengetahuan yang bermakna. Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan. Pada model pembelajaran ini siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Berbeda dari PBL yang lebih menekankan pada proses penyelesaian masalah, model PjBL justru lebih menekankan pada produk atau karya yang dihasilkan. Seperti PBL, model pembelajaran berbasis proyek juga didukung pada teori kontruktivisme Sani, 2014: 173. Pembelajaran ini dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam membuat perencanaan, berkomunikasi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan. Project Based Learning juga dilandaskan oleh teori aktivitas. Teori ini, dalam kegiatan pembelajarannya lebih menekankan pada kegiatan aktif siswa dalam bentuk melakukan sesuatu doing daripada kegiatan pasif menerima transfer pengetahuan dari guru. Menurut Mc. Donald dalam Hamalik 2001: 158 motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Teori harapan yang dikemukakan oleh Vroom menjelaskan bahwa motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan perkiraannya bahwa tindakan tersebut akan mengarah kepada hasil yang diinginkan itu. Teori ini menyatakan tinggi rendahnya motivasi ditentukan oleh harapan. Apabila seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperolehnya cukup besar, maka orang tersebut akan terdorong untuk memperolehnya. Sebaliknya, bila harapan dalam memperoleh hal yang diinginkan kecil, maka motivasinya juga akan menjadi rendah. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 1. Kerangka Pikir

D. Anggapan Dasar Hipotesis

Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti memiliki anggapan dasar, yaitu. 1. Seluruh siswa kelas VIII semester genap memiliki kemampuan akademis yang relatif sama dalam mata pelajaran IPS Terpadu. Model Pembelajaran Motivasi Belajar Tinggi Model Pembelajaran Project Based Learning Model Pembelajaran Problem Based Learning Motivasi Belajar Hasil Belajar Tinggi Rendah Rendah 2. Kelas yang diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Project Based Learning diajarkan oleh guru yang sama. 3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar kognitif IPS Terpadu selain motivasi belajar, model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Project Based Learning, diabaikan.

E. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah. 1. Terdapat perbedaan hasil belajar IPS Terpadu antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar IPS Terpadu bagi siswa yang memilik motivasi belajar tinggi dan rendah. 3. Hasil belajar IPS Terpadu siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan yang diajar dengan model pembelajaran Project Based Learning pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. 4. Hasil belajar IPS Terpadu siswa yang diajar dengan model pembelajaran Project Based Learning lebih tinggi dibandingkan yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 5. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 6 metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Menurut Sugiyono 2011: 7 penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Tujuan umum dari penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibandingkan dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Menurut Arifin 2009: 127 penelitian eksperimen melibatkan manipulasi terhadap kondisi subjek yang diteliti, disertai upaya kontrol yang ketat terhadap faktor- faktor luar serta melibatkan subjek pembanding atau metode ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk membangun hubungan yang melibatkan fenomena sebab akibat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan komparatif. Pendekatan komparatif merupakan suatu pendekatan yang bersifat membandingkan. Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu hasil belajar IPS Terpadu dengan perlakuan yang berbeda.

1. Desain Eksperimen

Penelitian ini bersifat eksperimental semu quasi experimental design dengan pola treatment by level design. Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Menurut Sukardi 2003: 16 penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia. Pola treatment by level design digunakan untuk variabel moderator motivasi belajar karena dalam hal ini hanya model pembelajaran yang diberi perlakuan terhadap hasil belajar. Penelitian ini membandingkan keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Kelompok sampel dalam penelitian ini ditentukan secara random. Kelas VIII B melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VIII A melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdapat siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan rendah. Berdasarkan teori harapan yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

1 17 43

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELA

0 7 98

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NEGARA BATIN TAHUN PE

1 15 101

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VII SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

1 13 110

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13