Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

kreatifitas siswa. Pada pembelajarannya siswa diminta untuk membuat suatu produk atau proyek yang dapat bermanfaat. 4. Motivasi belajar merupakan dorongan baik dari dalam maupun dari luar diri siswa untuk belajar. Tabel 3 . Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Pengukuran Variabel Skala • Hasil Belajar IPS Terpadu • Model Pembelajaran Problem Based Learning • Model Pembelajaran Project Based Learning • Motivasi Belajar Hasil Tes Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Pembelajaran berbasis masalah menyajikan masalah sebagai langkah awal pembelajaran, model pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa, mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah, kemampuan berfikir, dapat membangun kerjasama siswa. Pembelajaran berbasis proyek meningkatkan keaktifan siswa, kreatifitas siswa, kemampuan bekerjasama dengan cara mengaplikasikan hasil belajar dengan membuat produk atau karya misalnya berupa kliping dan mading 1. Adanya hasrat ingin berhasil. 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4. Adanya penghargaan belajar. 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Tingkat besarnya hasil Tes IPS Terpadu Tingkat besarnya hasil Tes mata pelajaran IPS Terpadu Tingkat besarnya hasil Tes mata pelajaran IPS Terpadu Tingkat besarnya hasil tes angket mengenai motivasi belajar Interval Interval Interval Interval Rating Scale

F. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah.

1. Observasi

Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung Sudjarwo, 2009: 161. Teknik observasi dilakukan pada saat penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang terdapat disekolah. Dengan pengamatan langsung diketahui bahwa ketika guru mengajukan pertanyaan, hanya beberapa siswa saja yang antusias untuk menjawab..

2. Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti dengan narasumber guru IPS Terpadu kelas VIII ketika penelitian pendahuluan. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh keterangan lebih lanjut tentang hasil belajar siswa dan masalah-masalah apa yang sering dihadapi siswa maupun guru dalam proses pembelajarannya.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan jumlah siswa, daftar nama siswa yang menjadi sampel penelitian, fasilitas-fasilitas yang ada dan gambaran umum mengenai sejarah berdirinya sekolah.

4. Angket

Menurut Sugiyono 2011: 199 kuesionerangket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Jenis pernyataan dalam penelitian ini adalah pernyataan tertutup dengan menyediakan lima alternatif jawaban. Alternatif jawaban yang tersedia adalah sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai motivasi belajar IPS Terpadu siswa.

5. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar IPS Terpadu tentang penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning sebagai hasil penelitian.

G. Uji Persyaratan Instrumen

Instrument dalam penelitian ini berupa tes, yang diberikan di akhir setelah dilakukan eksperimen post test. Instrumen ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar IPS Terpadu.

1. Uji Validitas Instrumen

Suatu alat ukur dinyatakan valid jika alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang diukur. Untuk mengukur tingkat validitas item soal pada penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment. Rumus korelasi product moment, yaitu: = } { } Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y n : Jumlah Sampel yang diteliti ∑ X : Skor tiap butir soal ∑ Y : Skor total Dengan kritetia pengujian jika harga r hit r tabel dengan =0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila r hit r tabel maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid. Perhitungan uji validitas soal terdapat pada lampiran 10. Pada perhitungan uji validitas soal post-test yang terdiri dari 35 item soal, terdapat 5 soal tidak valid. Soal yang tidak valid kemudian dibuang. Berikut ini merupakan tabel keterangan nomor-nomor soal yang valid. Tabel 4. Keterangan Validitas Soal Nomor Indikator Soal uji coba Soal yang digunakan 1. 2. 3. 4. 5. Mengenal sumber daya alam hayati antar region Mengenal sumber daya alam non hayati antar region Menjelaskan keunggulan pariwisata Indonesia Menjelaskan hakikat pembangunan nasional Mendeskripsikan sumber daya alam sebagai modal dasar pembangunan 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 16, 21, 25, 27, 31, dan 32 8,20, dan 23 12, 15, 29, dan 33 1, 9, 14, 18, 19, dan 34 5, 13, 17, 22, 24, 26, 28, 30, dan 35 2, 4, 6, 7, 10, 11, 16, 21, 25, 27, dan 32 8,20, dan 23 12, 15, dan 33 1, 9, 14, 18, 19, dan 34 13, 17, 24, 26, 28, 30, dan 35 Perhitungan uji validitas angket terdapat dalam lampiran 14. Hasil perhitungan uji validitas angket motivasi belajar dengan menggunakan Program Microsoft Exel, dari 22 item pernyataan 2 item tidak valid yang kemudian dibuang. Item pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 9 dan 13. Dibawah ini merupakan tabel keterangan butir soal angket yang vaild. Tabel 5. Keterangan Validitas Angket Nomor Indikator Uji coba angket Pernyataan yang digunakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Adanya hasrat ingin berhasil Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Adanya harapan dan cita-cita masa depan Adanya penghargaan dalam belajar Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar Adanya lingkungan belajar yang kondusif 1, 3, 4, 5, dan 13 2, 6, 7, 8, 9, dan 22 10, 11, dan 12 14, 15 dan 21 16, 17 dan 18 19 dan 20 1, 3, 4, dan 5 2, 6, 7, 8, dan 22 10, 11, dan 12 14, 15 dan 21 16, 17 dan 18 19 dan 20

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberi hasil yang tetap dalam jangka waktu tertentu . Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama. Suatu instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Penelitian ini menggunakan rumus KR-20 dari Kuder dan Richardson untuk menguji tingkat reliabilitas, yaitu: 1 ² ²

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

1 17 43

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELA

0 7 98

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NEGARA BATIN TAHUN PE

1 15 101

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VII SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

1 13 110

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13