Tempat Penelitian Waktu Penelitian

b. Hubungan Bakat dan Hasil Belajar Tari Melinting siswa kelas VII SMP Negeri Gisting Tanggamus. Penelitian ini dilakukan oleh Zuliana Aprianti mahasiswi Pendidikan Seni Tari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bakat menari siswa menjadi 3 bagian yaitu, siswa yang memiliki bakat tinggi berjumlah 8 orang, siswa yang memiliki bakat sedang berjumlah 16 orang. Data kemampuan menari Melinting diperoleh hasil kemampuan menari Melinting menjadi 5 bagian yaitu, siswa yang memperoleh kemampuan menari Melinting cukup baik berjumlah 10 orang, siswa yang memperoleh kemampuan menari Melinting kurang baik berjumlah 5 orang, dan siswa yang memperoleh kemampuan menari Melinting sangat kurang baik berjumlah 5 orang. Dari penjabaran tingkat persentase perolehan tes bakat, kemampuan menari hasil belajar tari Melinting dapat dilihat bahwa bakat memiliki hubungan yang sangat kuat dengan hasil belajar tari Melinting. Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisa data menggunakan rumus triserial maka diperoleh hasil koefisien korelasi r tris = 0,94 dan r tabel = 0,361 nilai r tris yang diperoleh signifikan sebab r tris r tabel dengan N = 30 pada tingkat kepercayaan 95 dan alpha 0,05. Berdasarkan perhitungan tersebut maka, hipotesis dinyatakan diterima, karena terlihat dari analisa data bahwa maka hasil yang diperoleh r tris = 0,94 ≥ r tabel = 0,361 berarti semakin tinggi bakat maka semakin tinggi hasil belajar tari Melinting yang dicapai siswa. Ditinjau dari kedua hasil penelitian terdahulu terdapat persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu pembelajaran tari Melinting. Akan tetapi dari kedua penelitian tersebut masalah yang akan diteliti tidak ada yang benar-benar sama. Pada hasil penelitian yang pertama dan kedua persamaannya terletak pada hasil belajar siswa. Hal ini merupakan titik perbedaannya karena pada penelitian ini akan meneliti Pembelajaran Tari Melinting Menggunakan Strategi PAILKEM. Dilakukannya penelitian ini guna menyempurnakan penelitian yang telah dilakukan terdahulu, karena pada kedua penelitian yang telah dilakukan hanya mendeskripsikan hasil belajar saja tanpa menjelaskan proses dan strategi pembelajaran apa yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu pen elitian yang berjudul “Pembelajaran Tari Melinting Menggunakan Strategi PAILKEM di SMA Negeri 9 Bandarlampung” dapat dilakukan karena masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari penelitian- penelitian yang sebelumnya.

2.2. Pembelajaran

Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pembelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Schunk 2012: 5 bahwa, “pembelajaran merupakan perubahan yang bertahan lama dalam perilaku, atau dalam kapasitas berprilaku dengan cara tertentu, yang dihasilkan dari praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya. ” Sedikit berbeda dengan pendapat Rusman 2012: 3 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pemebelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Uno dan Muhammad 2011: 3 bahwa, tujuannya adalah agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, yaitu tujuan akhir yang diharapkan dapat dikuasai oleh semua peserta didik. Pencapaian tujuan pemebelajaran ini, setiap guru dituntut untuk benar-benar memahami strategi pembelajaran yang akan diterapkannya. Sehubungan dengan hal tersebut, seorang guru perlu memikirkan strategi atau pendekatan yang akan digunakannya. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, yaitu dengan situasi dan kondisi yang dihadapi akan berdampak pada tingkat penguasaan atau prestasi belajar peserta didik yang dihadapi.

2.3. Tari Melinting

Novrida dan Nurhayati 2004: 1 mengemukakan bahwa, kesenian merupakan salah satu perwujutan kebudayaan, berbagai corak ragam kesenian di Indonesia perlu dilestarikan dan disebarluaskan kepada masyarakat sebagai aset daerah warisan leluhur yang dapat diberdayakan. Khususnya di daerah provinsi Lampung dengan bermacam-macam tari tradisionalnya baik yang bersifat klasik maupun tari rakyat sesuai dengan adat istiadat atau kesukuan daerah setempat salah satu warisan budaya yang perlu mendapatkan perhatian dan dilestarikan adalah tari Melinting dari daerah Meringgai dan Wana Lampung Timur Provinsi Lampung, ini sebagai wujud kebijaksanaan pemerintah yang mengacu kepada pembangunan sosial budaya.