Pembelajaran yang Aktif Strategi Pembelajaran PAILKEM
Konsep pembelajaran ini berangkat dari belajar kontekstual dengan lebih mengedepankan bahwa hal yang perlu dipelajari terlebih dahulu oleh siswa adalah
apa yang ada pada lingkungannya. Uno dan Mohamad 2011: 11 memberikan contoh dalam bukunya misalnya, siswa yang sekolahannya berada di kompleks
perkantoran, maka bagaimana memanfaatkan hal-hal yanga ada di kota itu menjadi sumber belajar siswa. Mengetahui lingkungan yang ada di sekitarnya,
maka kelak siswa setelah selesai belajar, dia akan berusaha memanfaatkan lingkungan ini sebgai sumber daya yang akan dikelolanya sebagai sumber yang
dapat memberikan nilai tambah baginya. Sebagai contoh ketika mengenalkan alat- alat transportasi kepada siswa, sebaiknya berikan contoh transportasi yang ada di
kota atau di desa di mana siswa belajar. Jangan memberikan contoh transportasi “kereta api” bagi siswa yang ada di Sulawesi, Maluku, dan Irian, sebab alat
transportasi “kereta api” tidak ada di tiga pulau itu. Mungkin cocok bagi mereka diberikan contoh dokar dan sepeda motor ada di Sulawesi, Maluku, dan Irian.
Pendek kata memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran
dan meningkatkan hasil pembelajaran. Menurut Hosnan 2014: 443 yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah
lingkungan fisik berupa tempat dan ruang pembelajaran. Lingkungan ini amat penting dan perlu untuk dibina, dan dikembangkan oleh guru, karena bukan hanya
memberikan energi, tetapi juga suasana hati. Lingkungan dapat meliputi suasana psikologis disekitar kita, memberikan rangsangan yang kuat, serta meminimalisir
sindrom ruang yang tidak sehat.
Lingkungan tempat dan ruang belajar yang bersih, nyaman, tenang, indah, terang dan terasa apik akan memberikan energi positif dan menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif pula.