Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa

Menurut Slameto 2010:57 proses belajar yang ditandai adanya minat menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, siswa akan lebih berminat untuk mempelajarinya. Siswa yang kurang berminat dalam belajar dapat diusahakan agar mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupannya serta berhubungan dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Menurut Slameto 2010:98-99 Usaha-usaha atau berbagai macam cara yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa antara lain: a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri siswa, sehingga dia rela untuk belajar tanpa adanya paksaan. b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki siswa, sehingga siswa mudah menerima bahan pelajaran. c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual siswa. Berbagai macam cara dalam meningkatkan minat belajar siswa di atas juga dapat diadopsi oleh guru bimbingan dan konseling melalui pemberian layanan bimbingan kelompok bagi siswa di sekolah, sebab dengan pemberian bimbingan kelompok yang mengacu pada cara-cara peningkatan minat belajar siswa akan membantu guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan minat belajar siswa secara efektif.

B. Layanan Bimbingan Kelompok

Penelitian ini akan menggunakan salah satu layanan dari sembilan layanan bimbingan dan konseling yakni layanan bimbingan kelompok, dalam layanan tersebut tercakup beberapa hal penting yang perlu kita ketahui dan akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengertian Layanan bimbingan kelompok

Layanan bimbingan kelompok diartikan sebagai suatu upaya bimbingan kepada individu-individu melalui kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling. Prayitno 2010:61. Layanan bimbingan kelompok juga merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama memperoleh bahan dari guru bimbingan dan konseling yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik sebagai pelajar anggota keluarga maupun anggota masyarakat. Sukardi 2008:64. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok merupakan suatu layanan bimbingan yang melibatkan sejumlah siswa untuk aktif di dalamnya dan adanya bahan yang disampaikan oleh guru bimbingan dan konseling untuk menunjang kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai pelajar, anggota keluarga maupun anggota masyarakat dengan didukung adanya dinamika kelompok yang dinamis dalam mencapai tujuan dari layanan bimbingan kelompok itu sendiri. Kegiatan layanan bimbingan kelompok dijiwai oleh dinamika kelompok yang akan menentukan gerak dan arah pencapaian tujuan kelompok. Dinamika kelompok ini dimanfaatkan untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling melalui layanan bimbingan kelompok serta menghidupkan suasana di dalamnya. Kelompok yang hidup adalah kelompok yang bergerak, aktif serta terdapat komunikasi di dalamnya, apabila dalam suatu kelompok diam saja, tidak bergerak dan tidak tedapat komunikasi yang baik maka sudah dapat dipastikan bahwa layanan bimbingan kelompok tersebut pada hakikatnya adalah mati, hal ini sangat berkaitan erat dengan pengembangan dinamika kelompok yang mengarahkan guru bimbingan dan konseling untuk mampu menciptakan serta mengembangkan dinamika kelompok secara kreatif. Pengembangan dinamika dalam suatu layanan bimbingan kelompok merupakan tugas utama dan pertama, tanpa berkembangnya dinamika kelompok sampai pada taraf keefektifan tertentu tidak dapat diharapkan kegiatan layanan bimbingan kelompok yang membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan. D inamika kelompok dapat diibaratkan seperti suatu kendaraan yang “siap dipakai” barang-barang muatan. Yang dimaksud dengan muatan adalah masalah atau topik yang akan dibahas dalam layanan bimbingan kelompok, sehingga guru bimbingan dan konseling perlu mengendarai kendaaraan ini dengan baik agar dapat mengantarkan muatannya dengan selamat sampai ke tempat tujuan, dalam hal ini yakni tujuan dari layanan bimbingan kelompok itu sendiri. Dengan adanya dinamika kelompok, siswa akan merasakan adanya komunikasi yang sejalan dan turut berperan aktif di dalamnya, bahkan secara tidak langsung dinamika kelompok yang hidup juga akan membangun minat siswa dalam belajar. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik umum dan teknik permainan dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok. Teknik umum yang digunakan meliputi komunikasi multiarah secara efektif, dinamis dan terbuka, pemberian rangsangan kepada siswa untuk menimbulkan inisiatif dalam pembahasan dan diskusi, memberi dorongan minimal untuk memantapkan respon siswa dalam mengikuti aktifitas kelompok, sedangkan teknik permainan yang digunakan berupa permainan sederhana dan tidak membutuhkan banyak tenaga sebagai selingan supaya anggota kelompok tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan, selain daripada dinamika kelompok serta teknik yang digunakan dalam layanan bimbingan kelompok, terdapat tiga fungsi layanan bimbingan kelompok yang juga menjadi bagian penting dalam pencapaian tujuan layanan bimbingan kelompok tersebut. Sukardi 2008:42 menyatakan bahwa ketiga fungsi tersebut adalah 1 fungsi informatif, 2 fungsi pengembangan, dan 3 fungsi preventif dan kreatif. Pada fungsi informatif, layanan bimbingan kelompok berfungsi sebagai wadah informasi bagi siswa untuk memperoleh banyak pengetahuan yang secara khusus disampaikan oleh guru bimbingan dan konseling hal ini akan sangat menunjang tercapainya tujuan layanan bimbingan kelompok sebab dengan penyampaian informasi secara tepat maka siswa akan mendapatkan sesuatu hal yang bermanfaat untuk menunjang kehidupannya baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, dalam hal ini siswa akan memperoleh informasi yang tepat serta bermanfaat bagi peningkatan minat belajar. Fungsi pengembangan, pada fungsi ini layanan bimbingan kelompok akan sangat membantu proses pengembangan diri siswa di berbagai bidang, secara khusus dalam bidang belajar siswa akan diarahkan dan dibentuk untuk mencapai perkembangan diri yang matang dan dapat mencapai tujuan belajar secara optimal. Fungsi pengembangan juga mengarahkan siswa untuk dapat mencapai peningkatan minat dalam belajar. Fungsi preventif dan kreatif, layanan bimbingan kelompok berfungsi secara prefentif atau sebagai pencegahan terhadap adanya tindakan- tindakan siswa yang dapat menyimpang dari peraturan maupun norma- norma yang berlaku baik di sekolah maupun di luar sekolah, sedangkan layanan bimbingan kelompok berfungsi kreatif yaitu bahwa dalam layanan bimbingan kelompok dapat menumbuhkan kreativitas baik dalam diri siswa maupun guru bimbingan dan konseling itu sendiri dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

JUDUL INDONESIA: MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 78

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81