masuk dalam kategori kuat. Arah hubungan positif antara motivasi kerja X1 dengan prestasi kerja Y menunjukkan bahwa motivasi kerja yang makin baik
cenderung diikuti dengan peningkatan prestasi kerja karyawan. Demikian juga hubungan antara komitmen karyawan X2 dengan prestasi kerja karyawan Y
sebesar 0,786 termasuk dalam kategori kuat dengan arah positif.
4.4.1.4 Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh Motivasi Kerja X1, dan Komitmen Karyawan X2 terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y dapat ditunjukkan oleh koefisien
determinasi dengan rumus sebagai berikut :
100
2
R
KD
= 0,843² x 100 = 71,1
Menggunakan software SPSS 13 for windows, diperoleh hasil regressi pengaruh motivasi kerja dan komitmen karyawan terhadap prestasi kerja seperti
pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.51 Hasil Analisis Regresi
Sumber: Hasil Output SPSS 13.0
Artinya, variabel-variabel Motivasi Kerja X1, dan Komitmen Karyawan X2 memberikan pengaruh sebesar 71,1 terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Y. Sedangkan sisanya sebesar 28,9 terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y
dapat diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.
Secara parsial, masing-masing variabel bebas memiliki pengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan
rumus sebagai berikut : KD = B x zero order x 100
Menggunakan software SPSS 13 for windows, diperoleh hasil regressi pengaruh secara parsial tersebut ditunjukkan melalui tabel di bawah ini:
Tabel 4.52 Besarnya Korelasi Parsial dan Pengaruh Secara Parsial
Model Standardized
Coefficients Correlations
Besarnya Pengaruh
Secara Parsial
Besarnya Pengaruh Secara Parsial
Beta Zero-order
X
1
0,475 0,799
0,380 38,0
X
2
0,422 0,786
0,331 33,1
Pengaruh Total 0,711
71,1 Sumber: Data diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Motivasi Kerja X1 secara parsial memberikan pengaruh sebesar 38,0
terhadap terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y. 2. Komitmen Karyawan X2 secara parsial memberikan pengaruh sebesar
33,1 terhadap terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y.
4.4.1.5 Pengujian secara Simultan Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas X yang terdiri dari Motivasi Kerja X1 dan Komitmen Karyawan X2 yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan
dalam menjelaskan isi informasi terhadap variabel terikat terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y.
Hipotesis:
Ho : ρ = 0, Secara simultan motivasi kerja dan komitmen karyawan tidak
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Bandung.
H : ρ ≠ 0, Secara simultan motivasi kerja dan komitmen karyawan
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero Bandung.
Statistik Uji:
Tabel 4.53 Uji F
Sumber: Hasil Output SPSS 13.0
Kriteria Uji:
Tolak Ho jika : F
hitung
F
tabel
dk = k,N-k-1 α = 0,05 dan
Terima Ho jika: F
hitung
≤ F
tabel
dk =k, N-k-1 α = 0,05
Dimana F
tabel
= 3,887
F
hitung
=
2 2
1 1
R K
k n
R
Gambar 4.2
Kurva Uji F
Kesimpulan : Dengan derajat kepercayaan sebesar 95, F
hitung
87,513 F
tabel
3,887 maka secara simultan variable bebas X yang terdiri dari Motivasi Kerja X1 dan
Komitmen Karyawan X2 mempunyai pengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y.
4.4.1.6 Pengujian secara Parsial Uji t