Tentang Kampung Ladang Outbound Camp

31

BAB IV KAMPUNG LADANG OUTBOUND CAMP SEBAGAI WADAH

ALTERNATIF WISATA OUTDOOR DI KOTA MEDAN

4.1 Tentang Kampung Ladang Outbound Camp

Lahan seluas lebih dari 10 hektar ini awalnya hanya ladang milik warga yang biasa ditanami jagung, pohon rambutan, dan tanaman lainnya. Kemudian disulap perlahan-lahan sejak pertengahan tahun 2006 oleh bapak Rudi Girsang selaku pemilik Kampung Ladang Outbound Camp tersebut menjadi sebuah wahana permainan outdoor dan lokasi foto pre-wedding yang bertemakan pedesaan yang asri dan sejuk. Asal mula nama Kampung Ladang juga sangat sederhana. “Karena bertempat di kampung dan awal mula lahan ini dulunya adalah ladang warga, maka jadilah namanya Kampung Ladang” jelas Bang Rudi sapaan akrab dengan nada humor sambil tersenyum. Dengan menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar, Bang Rudi awalnya membuat wahana Aral Lintang, Flying Fox kids, kantin beserta kantor, dan meluas perlahan-lahan membangun aula pertemuan, rumah villa, toilet, serta wahana lainnya, sehingga sekarang lebih dari 6 tempat permainan, gazebo untuk spot pre- wedding, 2 danau besar buatan, dan lebih dari 5 kolam kecil yang ada dan masih dikembangkan oleh Bang Rudi sampai sekarang. Banyak orang yang tidak mengetahui lokasi keberadaan dari Kampung Ladang Outbound ini, karena letaknya yang berada di pinggiran kota Medan dan jauh dari kota sehingga menjadi tugas besar bagi Bang Dodi selaku staf marketing di Universitas Sumatera Utara Kampung Ladang Outbound. Dengan cara memberikan selebaran ke jalan atau mendatangi ke sekolah-sekolah, serta kemajuan dunia internet sekarang sedikit membantu memperkenalkan Kampung Ladang ke berbagai daerah, kalangan, serta pasar yang beragam. Awalnya Kampung Ladang Outbound Camp ini hanya dikunjungi oleh penduduk dan sekolah-sekolah SD sekitar, hingga sekarang dikunjungi oleh berbagai instansi besar swasta maupun negara yang memilih berkegiatan outbound di Kampung Ladang ini. Lokasi spot pre-wedding pada mulanya tidak disengaja, karena suasana yang terdapat di Kampung Ladang ini asri, sejuk dengan rumput dan ilalang, banyak pengunjung yang berfoto di sini. Maka dari itu, terfikirlah untuk membuat spot foto tematis yang biasa dilakukan oleh pasangan yang hendak menikah ataupun setelah menikah. Oleh karena Bang Rudi adalah seorang Kristiani, setiap hari minggu juga selalu diadakan acara kebaktian di aula Kampung Ladang yang dihadiri oleh penduduk sekitar Kampung Ladang Outbound, Camp ini terbuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi orang-orang yang datang bisa masuk gratis dan menikmati suasaan di Kampung Ladang Outbound, akan tetapi apabila ingin memainkan permainan tetap dikenakan biaya untuk umum. Hingga sekarang kawasan Kampung Ladang Oubound masih dilakukan peluasan, pembenahan, serta peningkatan alat-alat karena semakin banyaknya tempat lain dengan tema yang sama bermunculan di sekitar kota Medan, khususnya persaingan antar competitor dengan meningkatkan mutu dan kualitas di Kampung Ladang Outbound Camp itu sendiri. Universitas Sumatera Utara

4.2 Fasilitas di Kampung Ladang Outbound Camp