Jawa sebagai kuli perkebunan.Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan.Gelombang kedua
ialah kedatangan orang-orang Minangkabau, Mandailing dan Aceh.Mereka datang ke Perkampungan Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk
berdagang, menjadi guru dan ulama. Sejak tahun 1950, kota Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari
1.853 ha menjadi 26.510 ha pada tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir
delapan belas kali lipat. Sehingga pada tahun saat ini Kota Medan sudah semakin pesat pembangunannya.
3.2 Letak Geografis dan Demografis Kota Medan
3.2.1 Letak Geografis
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan
kotakabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3°
43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas
permukaan laut. Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatas dengan Selat Malaka.
Universitas Sumatera Utara
• Sebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Deli Serdang. • Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Deli Serdang.
• Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Deli Serdang. KOTA MEDAN
Motto Bekerja sama dan sama-sama bekerja
untuk kemajuan Kota Medan Metropolitan
Provinsi Sumatera Utara
Negara Indonesia
Hari Jadi 1 Juli 1950
Walikota Dzulmi Eldin
Luas Total 265,10 km2
Demografi
• Suku
• Agama
• Bahasa Batak, Jawa, Tionghoa, Mandailing,
Minangkabau, Melayu, Karo, Aceh, Tamil
Islam 68,83, Kristen Protestan 20,27, Kristen Katolik 2,79,
Budha 8,79, Hindu 0,44 Indonesia, Batak, Jawa, Hokkien,
Minangkabau, Mandailing, Tamil
Universitas Sumatera Utara
Kota Medan dipimpin oleh seorang walikota. Secara administratif, Medan terdiri atas 151 kelurahan dan 21 kecamatan, diantaranya adalah :
1. Medan Tuntungan
12. Medan Helvetia 2.
Medan Johor 13. Medan Petisah
3. Medan Amplas
14. Medan Barat 4.
Medan Denai 15. Medan Timur
5. Medan Area
16. Medan Perjuangan 6.
Medan Kota 17. Medan Tembung
7. Medan Maimun
18. Medan Deli 8.
Medan Polonia 19. Medan Labuhan
9. Medan Baru
20. Medan Marelan 10.
Medan Selayang 21. Medan Belawan
11. Medan Sunggal
Kota Medan merupakan salah satu dari 25 daerah tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km2. Kota ini merupakan pusat pemerintahan daerah
tingkat I Sumatera Utara.Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sei Babura dan
Sei Deli. Kota Medan mempunyai iklim tropis dan suhu minimum menurut stasiun Polonia
pada tahun 2009 berkisar antara 23,01 derajat Celsius – 24,0 derajat Celsius dan suhu maksimum berkisar antara 30,6 derajat Celsius – 33,1 derajat Celsius. Selanjutnya
mengenai kelembaban udara di wilayah kota Medan rata-rata 78-82, dan kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 msec, rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 100,6
Universitas Sumatera Utara
mm. Hari hujan di kota Medan pada tahun 2009 rata-rata per bulan 19 hari dengan rata-rata curah hujan menurut stasiun Sampali perbulannya 230,3 mm dan pada
stasiun Polonia per bulannya 211,67 mm.
3.2.2 Demografis Kota Medan