Sosial Budaya Masyarakat Kota Medan

• Peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas • Peningkatan kesejahteraan sosial 5. Agenda Kelima Pengembangan ekonomi daerah dengan prioritas utama revitalisasi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan : • Peningkatan kualitas pendidikan peningkatan daya saing industri kepariwisataan • Pemberdayaan tenaga kerja • Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan pemberdayaan koperasi, dan usaha mikro, kecil dan menengah. 6. Agenda Keenam Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan prioritas utama perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.Admin, http:deliserdang.go.id.

3.3.2 Sosial Budaya Masyarakat Kota Medan

Berdasarkan sensus tahun 2010, jumlah penduduk kota Medan adalah 2,109,330 jiwa. Mayoritas penduduk kota Medan adalahbeberapa suku lainnya yang turut berdomisili di kota ini adalah suku jawa, tionghoa, mandailing, minangkabau, melayu, karo, aceh, sunda, dan tamil. Selain itu, suku pendatang dari ras tionghoa juga menjadi bagian dari penduduk Medan. Universitas Sumatera Utara Bahasa yang kerap digunakan penduduk sehari-hari adalah bahasa Indonesia, bahasa batak, dan bahasa mandailing. Anda perlu mempelajari beberapa bahasa batak yang sering digunakan masyarakat setempat agar dapat menjalin komunikasi yang lebih akrab selama berwisata di kota ini. Suku melayu banyak yang memilih tinggal di pinggiran kota sementara untuk suku minangkabau dan tionghoa lebih dominan tinggal di tempat-tempat ramai karena banyak diantaranya yang menjadi pedagang. Lain lagi dengan suku mandailing, mereka akan banyak dijumpai tinggal di daerah pinggiran yang lebih nyaman dan tidak sepadat di kawasan perkotaan. Islam dan kristen protestan adalah agama yang dominan di kota ini. berikutnya secara berurutan adalah agama katholik, budha dan hindu. Kota Medan, seperti halnya Indonesia secara umumnya, memberikan kebebasan kepada setiap masyarakat untuk dapat melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing sehingga tidak sulit menemukan rumah ibadah saat anda berada di kota ini. Aset budaya suku batak yang sangat terkenal salah satunya adalah kain Ulos.Kain Ulos secara umum memiliki bentuk seperti selendang, tetapi bahan dan kegunaannya tentu berbeda.Kain Ulos secara khusus digunakan dalam berbagai upacara adat, baik itu perayaan pernikahan, pesta adat, kelahiran, ataupun duka saat anggota suku meninggal dunia.Cara pemakaiannya juga berbeda antara pria dan wanita.Kain Ulos biasanya tetap digunakan oleh suku batak unutk acara-acara adat sekalipun mereka sudah tidak berdomisili di kampung halamannya. Kota Medan termasuk salah satu kota yang mengalami perkembangan dan modernisasi yang cukup pesat dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Universitas Sumatera Utara Sumatera. Sekalipun demikian, kota Medan tetap menjadi istana wisata alam yang kemahsyurannya sudah terdengar hingga ke mancanegara. Admin, http:www.gosumatra.comkota-medan

3.4 Sarana dan Prasarana Pariwisata di Kota Medan