Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

Indentifikasi komponen minyak atsiri pada beberapa tanaman Indonesia yang memiliki bau yang tidak sedap telah dilakukan oleh Indriyanti 2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam daun Lantana camara L diperoleh 37 senyawa minyak atsiri dengan komponen utama 1H-siklopenta[1,3] siklopropa[1,2] benzene, oktahidro-7-metil-3-metilen-4-1-metiletil-,[3aS3a. alfa, 3b.beta.,4.beta.,7.alfa.,7aS] dari hasil analisa GC-MS. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dari daun Lantana camara L hasil isolasi daun basah dan daun kering telah dilakukan oleh Gunawan 1991 dari hasil penelitian ini diperoleh baik daun yang masih segar maupun yang telah dikeringkan uji hambat terhadap pertumbuhan bakteri memberikan hasil positif pada Staphylococcus aureus, namun sama sekali tidak memberikan aktivitas terhadap Escherechia coli. Dari uraian yang telah di kemukakan diatas menggambarkan bahwa penelitian terhadap komponen kimia utama minyak atsiri bunga tembelekan belum ada dilakukan, atas dasar itu peneliti tertarik untuk mengindentifikasi komponen atsiri bunga tembelekan Lantana camara L serta uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri Basillus substilis, Propionibacterium acnes, Escherchia coli dan Pseudomonas aeruginosa.

1.2. Permasalahan

1. Komponen senyawa kimia utama yang terdapat pada minyak atsiri bunga Tembelekan Lantana camara L. 2. Bagaimanakah aktivitas antibakteri minyak atsiri bunga Tembelekan terhadap bakteri Basillus subtilis, Propionibacterium acnes, Eschechia coli dan Pseudomonas aeruginosa.

1.3. Pembatasan Masalah

1. Bunga Tembelekan berwarna jingga diperoleh dari Desa Lau Simomo Kec. Kaban Jahe Kab. Karo. Universitas Sumatera Utara 2. Penentuan komponen kimia utama minyak atsiri dari bunga Tembelekan dilakukan dengan analisa GC-MS. 3. Minyak atsiri bunga Tembelekan diuji terhadap bakteri Basillus subtilis, Propionibacterium acnes, Eschechia coli dan Pseudomonas aeruginosa dengan menggunakan metode difusi agar.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui komponen kimia utama minyak atsiri yang terkandung di dalam bunga tembelekan melalui analisa GC-MS. 2. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari minyak atsiri bunga tembelekan terhadap Basillus subtilis, Propionibacterium acnes, Eschechia coli dan Pseudomonas aeruginosa.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai komponen kimia utama minyak atsiri dalam bunga Tembelekan serta sifat antibakteri terhadap bakteri yakni Basillus substilis, Propionibacterium acnes, Escherchia coli dan Pseudomonas aeruginosa.

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian untuk isolasi minyak atsiri dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Medan, penelitian untuk uji aktivitas antibakteri dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi USU Medan dan analisa GC-MS dilakukan di laboratorium Kimia Organik FMIPA UGM Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara

1.7. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen laboratorium dengan menggunakan sampel bunga tembelekan berwarna jingga. Dimana minyak atsiri bunga tembelekan diperoleh dengan metode hidrodestilasi menggunakan alat Stahl. Minyak atsiri yang diperoleh dipisahkan dari lapisan airnya kemudian ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrous untuk menghilangkan kandungan airnya, kemudian disaring. Minyak atsiri yang diperoleh dianalisa dengan metode GC-MS untuk mengetahui komponen kimianya, serta dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri Basillus substilis, Propionibacterium acnes, Escherchia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA