Waktu Kesetimbangan : 1.0 min
GCMS-QP2010 Suhu sumber Ion
: 250 °C
Suhu Interface : 305
°C Waktu Pemecah Pelarut
: 2.80 min Detektor Gain Mode
: Relative Detektor Gain
: 0,00 kV MS
Waktu Mulai : 3.00 min
Waktu Berhenti : 80 min
ACQ Mode : Scan
Event Time : 0.50 sec
Kecepatan Scan : 1250
Mulai mz : 28
Berhenti mz : 600
3.3.4 Pengujian Sifat Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Tembelekan 3.3.4.1 Pembuatan Media Nutrient Agar NA
Sebanyak 7 gram nutrient agar dimasukkan dalam Erlenmeyer lalu dilarutkan dengan 250 mL dan dipanaskan hingga semua larut. Kemudian
disterilkan disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 121 °C selama 15 menit.
3.3.4.2 Pembuatan Media Agar Miring dan Stok Kultur Bakteri
Kedalam tabung reaksi yang steril dimasukkan 3 mL media nutrient agar steril, didiamkan pada temperatur kamar sampai memadat pada posisi miring
membentuk sudut 30-45 °. Biakan bakteri Basilus subtilis dari strain utama
diambil dengan jarum ose steril lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient agar miring dengan cara menggores, kemudian diinkubasi pada suhu 35
± 2 °C selama 18-24 jam. Hal yang sama juga dilakukan pada biakan bakteri
Propionibacterium acnes, Escherchia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4.3 Pembuatan Media Mueller Hinton agar MHA
Dimasukan 9.5 g serbuk Mueller Hinton Agar diamsukkan dalam Erlenmeyer lalu dilarutkan dalam 250 mL aquades dan dipanaskan hingga semua
larut dan mendidih. Kemudian disterilkan di autoklaf pada suhu 121 °C selama 15
menit.
3.3.4.4 Penyiapan Inokulum Bakteri
Sebanyak 3.25 g nutrient broth dilarutkan dengan 250 mL aquades dalam Erlenmeyer dan dipanaskan hingga semua larut, kemudian disterilkan di autoklaf
121 °C selama 15 menit dan didinginkan. Lalu koloni bakteri Basillus subtilis
diambil dari stok kultur menggunakan jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam 10 mL media nutrient broth steril dalam tabung reaksi dan diinkubasikan
pada suhu 35±2 °C selama ± 3 jam, lalu dibandingkan kekeruhannya dengan
kekeruhan standar Mcfarland. Hal yang sama juga dilakukan untuk koloni bakteri Propionibacterium acnes, Escherchia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
3.3.4.5 Pembuatan Variasi Konsentrasi Minyak Atsiri Bunga Tembelekan Lantana camara L
Minyak atsiri bunga tembelekan dibuat dalam konsentrasi 10 dan 20 vv, dengan memipet 0.5 mL dan 1 mL minyak atsiri dengan menggunakan mat
pipet dan dimasukkan kedalam labu ukur 5 mL, kemudian ditambahkan Dimetil Sulfoksida DMSO pada masing-masing minyak atsiri hingga garis batas dan
dihomogenkan.
3.3.4.6 Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Tembelekan