2.5.1 Uji Efek Antibakteri
Pengujian antimikroba dilakukan untuk mengukur respon pertumbuhan populasi mikroorganisme terhadap agen antimikroba. Kegunaan uji antimikroba
adalah diperolehnya suatu sistem pengobatan yang efektif dan efesien. Ada dua metode utama dalam pengujian antimikroba , yaitu:
2.5.1.1 Metode Difusi
Metode difusi merupakan salah satu metode yang sering digunakan, metode difusi dapat dilakukan dalam 5 cara menurut Pratiwi 2005, yaitu metode disc diffusion
tes Kirby Bauer, e-test, disc-plate technique, cup-pate technique, gradient- palte technique.
Penentuan aktivitas antimikroba dapat dilakukan dengan metode difusi agar, diantaranya dimana menggunakan piringan yang berisi agen antimikroba,
kemudian diletakkan pada media agar yang sebelumnya telah ditanami mikroorganisme sehingga agen antimikroba dapat berdifusi pada media agar
tersebut. Area jernih mengindikasi adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba pada permukaan agar Aziz, 2010.
2.5.1.2. Metode Dilusi
Metode dilusi metode pengenceran merupakan metode yang dilakukan dengan mengencerkan zat antimikroba dan dimasukkan kedalam tabung-tabung reaksi
steril. Masing-masing tabung tersebut ditambahkan sejumlah mikroba uji yang telah diketahui jumlahnya. Pada interval tertentu, dilakukan pemindahan dari
tabung reaksi ke dalam tabung-tabung berisi media steril kemudian diinkubasi dan diamatipenghambatan pertumbuhan Kusmiyati dan Agustini, 2007. Menurut
Pratiwi 2008, metode dilusi dibedakan menjadi dua, yaitu dilusi cair bruch dilutiondan dilusi padat solid dilution.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Alat-alat
Alat Stahl GC-MS
Shimadzu Gelas ukur
100 mL Pyrex
Gelas ukur 10 mL
Pyrex Gelas Erlenmeyer
250 mL Pyrex
Beaker Glass 50 mL
Pyrex Labu destilasi
2000 mL Pyrex
Pipet tetes Tabung reaksi
Pyrex Pipet serologi
Pyrex Neraca analitis
Mettler AE 2000 Spatula
Cawan Petri Bola karet
Botol vial Jarum suntik
Inkubator Fiber Scientific
Batang pengaduk Jangka sorong
Kapas Oven
Autoklaf Yamato SN20
Hot Plate stirrer Cimarec2
Kertas cakram Oxoid
Pinset Kertas perkamin
Aluminium foil
Universitas Sumatera Utara
Fortex Fisions Whirch Mixer
3.2 Bahan-bahan
Bunga tembelekan Na
2
SO
4
Etanol 96 anhidrous
p.a . Merck
Alkohol 70 Nutrient Agar NA
p.a Oxoid Nutrient Broth NB
p.a Oxoid Mueller Hinton Agar MHA
p.a Oxoid Larutan standar Mcfarland
Aquadest Dimetil Sulfoksida DMSO
Basillus subtilis Propionibacterium acne
Eschechia coli Pseudomonas aeruginosa
3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Penyediaan Sampel
Sampel yang diteliti adalah bunga tembelekan Lantana camara L berwarna jingga. Bunga tembelekan dipisahkan dari tangkai bunga kemudian
ditimbang.
3.3.2 Isolasi Minyak Atsiri Bunga Tembelekan dengan Alat destilasi Stahl