rokok. Sedangkan sebanyak 7 responden 10,0 menyatakan ayah adalah orang yang pertama mengenalkan rokok dan sebanyak 3 responden 4,3 menyatakan
tidak ada yang mengenalkan rokok pertama kali.
4.3.2. Self Concept Siswa Mengenai Rokok
Tabel 4.19. Self Concept Siswa Mengenai Rokok
No Pernyataan Ya
Tidak
1. Saya bangga jika merokok
14 20,0
56 80,0
2. Merokok membuat penampilan saya
terlihat lebih Baik 16
22,9 54
77,1 3.
Saya terlihat dewasa jika merokok 27
38,6 43
61,4 4.
Saya tidak setuju dengan perilaku merokok tetapisaya suka merokok
45 64,3
25 35,7
5. Merokok di dekat anggota keluarga
membuat sayaterlihat dewasa 15
21,4 55
78,6 6.
Jika anggota keluarga membiarkan saya merokokberarti saya telah
dianggap dewasa 22
31,4 48
68,6
7. Jika keluarga saya melarang
merokok, saya tidakakan merokok. 50
71,4 20
28,6 8.
Saya orang yang menghormati orang lain, maka saya tidak merokok di
sekitar orag lain 57
81,4 13
18,6
9. Saya sadar asap rokok saya
mengganggu orang lain 62
88,6 8
11,4 10. Merokok tidak mengganggu
kesehatan saya 11
15,7 59
84,3 11. Jika saya merokok, saya lebih
diterima di lingkungan teman dan keluarga saya.
10 14,3
60 85,7
12. Merokok membuat wajah saya terlihat lebih segar
11 15,7
59 84,3
13. Saya merasa tenang jika merokok 28
40,0 42
60,0 14. Saya merasa lebih percaya diri jika
merokok. 24
34,3 46
65,7 15. Saya dapat berkonsentrasi dengan
baik jika merokok 19
27,1 51
72,9 Dari tabel 4.19 dapat diketahui bahwa ada 14 responden 20,0 menyatakan
bangga jika merokok sedangkan 56 responden lainnya 80,0 menyatakan tidak
bangga jika merokok. Terdapat 16 responden 22,9 menyatakan bahwa merokok akan membuat penampilan mereka terlihat lebih baik dan 54 responden
77,1 meyatakan merokok tidak membuat penampilan mereka terlihat lebihi baik. Terdapat 27 responden 38,6 menyatakan bahwa dengan merokok mereka
akan terlihat dewasa dan 43 responden 61,4 menyatakan merokok tidak membuat mereka terlihat dewasa. Terdapat 25 responden 35,7 yang tidak
setuju dengan perilaku merokok, namun berperilaku merokok, sedangkan 45 responden lainnya 64,3 tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Terdapat 15
responden 21,4 menyatakan bahwa dengan merokok dekat keluarga akan membuat dirinya terlihat lebih dewasa, sedangkan 55 responden lainnya 78,6
menyatakan tidak setuju dengan hal tersebut. Terdapat 22 responden 31,4 menyatakan bahwa jika keluarga membiarkan mereka merokok, berarti keluarga
telah menganggap responden telah dewasa sedangkan 48 responden lainnya 68,6 tidak beranggapan demikian. Terdapat 50 responden 71,4
menyatakan bahwa mereka tidak akan merokok jika keluarga melarang mereka merokok sedangkan 20 rsponden lainnya 28,6 menyatakan akan tetap
merokok. Terdapat 57 responden 81,4 menyatakan tidak akan merokok di sekitar orang lain karena mereka menghormati orang lain sedangkan 13 responden
18,6 menyatakan akan tetap merokok. Terdapat 62 responden 88,6 menyatakan bahwa jika mereka merokok mereka sadar asap rookok mereka akan
mengganggu orang lain sedangkan 8 responden lainnya 11,4 menyatakan bahwa asap rokok mereka tidak akan mengganggu orang lain.
Terdapat 11 responden 15,7 menyatakan bahwa merokok tidak mengganggu kesehatn mereka, sedangkan 59 responden lainnya 84,3
menyatakan bahwa merokok mengganggu kesehatan mereka. Terdapat 10 responden 14,3 menyatakan bahwa dengan merokok, mereka akan lebih di
terima di lingkungan teman dan keluarga. Sedangkan 60 responden lainnya 85,7 menyatakan tidak setuju dengan hal tersebut. Terdapat 11 responden
15,7 menyatakan bahwa dengan merokok akan membuat wajah terlihat lebih segar sedangkan 59 responden lainnya 84,3 menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. terdapat 28 responden 40,0 menyatakan bahwa merokok dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang sedangkan 42 responden lainnya
60,0 menyatakan bahwa merokok tidak bisa membuat perasaan menjadi lebih tenang. Terdapat 24 responden 34,3 menyatakan bahwa dengan merokok
mereka akan merasa lebih percaya diri sedangkan 46 responden lainnya 65,7 menyatakan merokok tidak membuat lebih percaya diri. Terdapat 19 responden
27,1 menyatakan bahwa responden dapat berkonsentrasi dengan bik jika merokok sedangkan 51 responden lainnya 72,9 tidak menyatakan demikian.
Tabel 4.20. Distribusi Kategori Self Concept Responden
No Kategori
Frekuensi
1 Baik = 12
44 62,9
2 Buruk 12
26 37,1
Total 70
Dari tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 44 responden
62,9memiliki self concept yang baik mengenai perilaku merokok. Sedangkan 26 responden 37,1 memiliki self concept yang buruk mengenai dirinya.
4.3.3. Image Kelompok Siswa Mengenai Rokok