Memilih Pengalaman yang Berkesan

6 Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMPMTs Latihan 1.3 Kegiatan 1.1 1. Pilihlah pengalamanmu yang menurutmu menarik Kemudian tulislah pada selembar kertas 2. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu 3. Kembangkan kerangka itu menjadi sebuah karangan dan bacalah di depan kelas

2. Bercerita tentang Perasaan atau Ungkapan Hati

Ketika menceritakan pengalaman, kita dituntut untuk mengungkapkan perasaan hati saat mengalami kejadian itu. Waktu bercerita, kamu dapat menggunakan kata yang menguatkan pengalaman itu, misalnya sungguh luar biasa, sungguh mengasyikkan, memang tiada duanya. Lengkapilah kolom berikut dengan kata-kata yang sering kamu gunakan untuk mengungkapkan perasaan hatimu No. Perasaan Kata yang sering kamu gunakan 1. riang 2. sedih 3. rindu 4. cinta 5. terharu 6. iba 7. malas 8. kaget 9. terpesona 10. marah Cobalah kamu perhatikan kalimat temanmu Perasaan apa yang mereka ungkapkan? Catatlah dalam buku kegiatanmu Peristiwa 7 Situs Bahasa Tugas 1.2

3. Mempersiapkan Pokok Pengalaman atau Isi Pembicaraan

Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul urutannya, kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang paling mengesankan. Hal-hal yang harus ada: a. bagian pembukaan atau kata pembuka, b. bagian isi atau pokok pembicaraan, c. bagian penutup.

4. Menceritakan Pengalaman di Depan Kelas

Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu ceritakan, coba berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai pendengar. Ingatlah secara urut bagian-bagian dari ceritamu, kemudian kembangkanlah pokok-pokok pembicaraan tersebut dengan kata-katamu sendiri 1. Siapkan satu pengalamanmu yang mengesankan Tulislah pada selembar kertas 2. Bacalah pengalamanmu yang telah kamu di depan kelas Menggunakan partikel -lah, -kah secara tepat dan menggunakan bentuk kombinasi pe-an Dalam berkomunikasi, tentu kamu pernah menanyakan sesuatu, menyampaikan sesuatu atau bahkan menyuruh orang lain, seperti teman, kakak, atau adik. Pernahkah kamu menyadari bahwa kalimat yang kamu sampaikan menggunakan partikel -lah, - kah. Amatilah dan kenalilah partikel yang digunakan dalam kalimat di bawah ini 1. Akulah yang menggambar semua. 2. Waktu itulah aku sedang tidak di rumah. 3. Maju teruslah menuju ke rumah kepala kampung. Dari contoh kalimat tersebut, partikel -lah dipakai untuk menegaskan bagian kalimat yang mendapat tekanan keras karena dipentingkan. Selain untuk menegaskan bagian kalimat, partikel -lah juga dipakai untuk menghaluskan permintaan dan menguatkan perintah. Untuk menghaluskan permintaan, contohnya, 1. Pergilah cepat sebelum malam tiba 2. Lihatlah semua kebaikan yang dia lakukan 3. Apalah yang harus aku lakukan?