3. Mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum antara orang
dengan hutan, serta mengatur perbuatan-perbuatan hukum mengenai kehutanan.
9
Hutan dibagi lagi berdasarkan statusnya yang terdiri dari hutan negara dan hutan hak. Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak
atas tanah.
10
Sedangkan Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah.
11
2.1.1 Fungsi Hutan Dari segi fungsinya hutan memiliki berbagai macam fungsi diantaranya adalah
1. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
memproduksi hasil hutan. 2.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata
air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
3. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
4. Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman
9
Pasal 4 ayat 2 UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
10
Pasal 1 ayat 4 UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
11
Pasal 1 ayat 5 UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
5. Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu,
yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
2.1.2 Tukar Menukar Tukar Guling Kawasan Hutan
Tukar menukar kawasan hutan adalah: perubahan kawasan HP Hutan Produksi danatau HPT Hutan Produksi Terbatas menjadi bukan kawasan hutan yang
diimbangi dengan memasukkan lahan pengganti dari bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan.Tukar menukar kawasan hutan tidak boleh mengurangi
luas kawasan hutan tetap. Secara teoritis sesuai dengan peraturan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 32Menhut -II2010 Tentang
Tukar Menukar Kawasan Hutan. Kawasan yang boleh ditukar guling adalah HP hutan produksi danatau HPT hutan produksi terbatas dan hutan lindung tidak
bisa dijadikan lahan tukar menukar kawasan hutan. Lahan pengganti sebagaimana dimaksud dalam tukar menukar kawasan hutan
harus memenuhi persyaratan:
a. Letak, luas dan batas lahan penggantinya jelas;
b. Letaknya berbatasan langsung dengan kawasan hutan;
c. Terletak dalam daerah aliran sungai, pulau, danatau provinsi yang sama;
d. Dapat dihutankan kembali dengan cara konvensional;
e. Tidak dalam sengketa dan bebas dari segala jenis pembebanan dan hak
tanggungan dan