Pendekatan Masalah Sumber Data

3.3 Pengumpulan Data Awal Dan Persiapan Penelitian

Pengolahan data awal dan identifikasi permasalahan lebih mengarah pada proses dan cara penyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu. Berangkat dari pemahaman tersebut dilakuan kajian secara keilmuan terhadap pendekatan masalah dari Aspek legal tentang pada proses dan cara penyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu dilihat dari analisis dan pemahaman aspek hukum.

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat dalam penelitian ini dilakukan dengan prosedur sebagai beikut; 1. Studi lapangan Yaitu mengumpulkan data dengan cara wawancara langsung kepada masyarakat Register 22 Way Waya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu 2. Studi kepustakaan Mengumpulkan data dengan cara membaca, mengutip, mencatat dan memahami berbagai literatur yang ada hubungannya dengan materi penelitian berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, serta dokumen lainya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

3.3.2 Pengolahan Data

Data yang terkumpul, diolah melalui pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut; 1. Identifikasi Identifikasi yaitu mencari dan menetapkan data yang berhubungan denganpenyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu. 2. Editing Editing yaitu meneliti kembali data yang diperoleh dari keterangan masyarakat maupun dari kepustakaan, Semua data yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. 3. Klasifikasi data Klasifikasi data yaitu menyusun data yang diperoleh merutut kelompok yang telah ditentukan secara sistemetis sehingga data tersebut siap dianalisis. 4. Penyusunan data Penyusunan data secara teratur sehingga dalam data tersebut dapat dianalisa menurut susunan yang benar dan tepat. 5. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan yaitu langkah selanjutnya setelah data tersusun secara sistematis, kemudian dilanjut dengan penarikan suatu kesimpulan dari yang bersifat umum dalan kedalam kesimpulan yang bersifat khusus. 38

3.4 Analisis Data

Data hasil pengolahan tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimatyang teratur, logis dan efektif sehingga memudahkan interprestasi data dan pemahaman hasil analisis guna menjawab permasalahan yang ada. 39 38 Budiarto Agus ,Pengawasan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi Di Provinsi Lampung 2013 hal 31 39 Ibid BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya diselesaikan melalui cara non litigasi yaitu mediasi yang mengacu pada Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan dimana sistem penanganan masalah Pertanahan dengan berpedoman kepada Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.34 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan. Hal ini dilakukan dengan pembentukan tim terpadu dan panitia tapal batas hutan untuk menyelesaikan masalah sengketa lahan hutan di Register 22 Way Waya. Sampai saat ini proses penyelesaian sengketa pertanahan yang terjadi di register 22 Way Waya Kabupaten Pringsewu masih berlangsung. Dengan berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa Penyelesaian sengketa lahan hutan yang terjadi di Register 22 Way Waya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Faktor Penghamat Dalam Penyelesaian Sengeta di Register 22 Way Waya

adalah faktor kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai proses dan

Dokumen yang terkait

PENDUGAAN CADANGAN KARBON TERSIMPAN PADA BERBAGAI PERIODE PENGELOLAAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN LINDUNG REGISTER 22 WAY WAYA – KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 11 6

PERANAN TIM TERPADU KABUPATEN PRINGSEWU DALAM MERESOLUSI KONFLIK TANAH REGISTER 22 WAY WAYA

0 14 99

PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN HUTAN DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN PRINGSEWU

0 27 67

PERANAN TIM TERPADU KABUPATEN PRINGSEWU DALAM MERESOLUSI KONFLIK TANAH REGISTER 22 WAY WAYA

1 16 64

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 24 110

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 1 9

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 0 1

Penyelesaian Sengketa Alternatif antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Terhadap Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas

0 1 19

PENYELESAIAN SENGKETA LAHAN HUTAN DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN PRINGSEWU Bayu manggala, Sudirman Mechsan, S.H., M.H., Ati Yuniati, S.H., M.H. Jurusan Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Lampung, Jl Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung

0 0 11

81 PENGEMBANGAN POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU OLEH KELOMPOK SADAR HUTAN LESTARI WANA AGUNG DI REGISTER 22 WAY WAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (THE DEVELOPMENT PLAN OF NON-TIMBER FOREST PRODUCTS POTENTIAL BY SADAR HUTAN LESTARI WANA AGUNG GROUPS AT REGISTER

0 0 11