Siswi memeragakan urutan gerak

Tabel 3.3 Hasil Pengamatan Tes Praktik Individu Berdasarkan Aspek Hafalan Urutan Gerak, Ketepatan Gerak dengan Hitungan dan Kekompakan dalam Kelompok. Interval Tingkat Penguasaan Gerak lapah mejong dan nyumbah Frekuensi Rata-rata nilai siswi Kriteria HUG KGH KK HUG KGH KK HUG KGH KK 80-100 66-79 56-65 40-55 30-39 Keterangan : HUG : Hafalan Urutan Gerak KGH : Ketepatan Gerak dengan Hitungan KK : Kekompakan dalam Kelompok Tabel pengamatan 3.3 Untuk memperoleh hasil pada setiap pertemuan dengan ragam gerak menggunakan aspek Hafalan Urutan Gerak, Ketepatan Gerak dengan Hitungan dan Kekompakan dalam Kelompo Tabel 3.4 Penentuan Patokan Nilai untuk Skala Lima Interval Nilai Tingkat Kemampuan Keterangan 80-100 66-79 56-65 40-55 30-39 Baik Sekali Baik Cukup Kurang Gagal Arikunto, 2008 : 246 Setelah skor didapat, maka dilakukan perhitungan untuk siswi berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian yaitu hafalan ragam gerak, ketepatan gerak dengan musik dan kekompakan dalam kelompok pada saat siswi menari dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada tabel lembar pengamatan tek praktik yang memiliki skor maksimal 15. Selanjutnya setelah skor siswi diperoleh maka diolah menjadi nilai dengan rumus berikut. N = × skor ideal

3.3.5 Nontest

Teknik Nontes digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswi dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai di dalam kelompoknya dan aktivitas guru dalam mengajar di kelas dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. Untuk memperoleh data tentang penggunaan model kooperatif tipe STAD pada pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai yang diamati pada lembar pengamatan aktivitas siswi, sebagai berikut. Tabel 3.5. Lembar Penilaian Aktivitas Siswi dalam Kelompok No Aspek Deskriptor Penilaian Skor Kriteria 1 Visual Activities a. Seluruh siswi dalam kelompok, memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan kemudian siswi mampu menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh guru. 5 Baik Sekali b. Dari 4 siswi terdapat 1 siswi yang tidak memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan sehingga siswi tidak mampu menggerakkan atau ikut mendemonstrasikan bersama teman satu kelompoknya. 4 Baik c. Dari 4 siswi terdapat 2 siswi yang tidak memperhatikan guru pada saat gurumendemonstrasikan sehingga siswi tidak mampu mendemonstrasikan dengan baik bersama teman kelompok sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh guru. 3 Cukup d. Dari 4 siswi terdapat 3 siswi yang tidak memperhatikan guru pada saat mendemonstrasikan sehingga siswi tidak mampu mendemonstrasikan dengan baik bersama teman kelompok sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh guru 2 Kurang e. Seluruh siswi tidak memperhatikan guru pada saat guru mendemonstrasikan sehingga siswi tidak mampu mendemonstrasikan dengan baik bersama teman kelompok sesuai dengan apa yang telah dicontohkan guru 1 Gagal 2. Listening Activities a. Seluruh siswi dalam kelompok mendengarkan materi urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik 5 Baik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswi mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan. sekali b. Dari 4 siswi terdapat 1 siswi yang tidak mendengarkan materi urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswi mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan. 4 Baik c. Dari 4 siswi terdapat 2 siswi yang tidak mendengarkan materi urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswi mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan. 3 Cukup d. Dari 4 siswi terdapat 3 siswi yang tidak mendengarkan materi urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswi mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan. 2 Kurang e. Seluruh siswi dalam kelompok tidak mendengarkan materi urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswi mampu mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan. 1 Gagal 3 Motor Activities a. Seluruh siswi dalam kelompok memeragakan gerak tari Kipas Nyambai Bebai dengan baik dengan masing-masing kelompoknya sesuai dengan gerakan yang diajarkan oleh guru. 5 Baik sekali b. Dari 4 siswi terdapat 1 siswi yang tidak memeragakan gerak tari Kipas Nyambai Bebai dengan baik dalam masing-masing kelompoknya 4 Baik c. Dari 4 siswi terdapat 2 siswi yang tidak memeragakan gerak tari Kipas Nyambai Bebai dengan baik masing- masing kelompoknya 3 Cukup d. Dari 4 siswi terdapat 3 siswi yang tidak memeragakan gerak tari Kipas Nyambai Bebai dengan baik dalam masing-masing kelompoknya 2 Kurang e. Seluruh siswi tidak memeragakan gerak tari Kipas Nyambai Bebai dengan masing-masing kelompoknya 1 Gagal Total Skor Maksimum 15 Setelah skor aktivitas siswi didapat, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai aktivitas berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian aktivitas siswi yaitu visual activities, listening activities, dan motor activities pada saat proses pembelajaran di kelas dengan pemberian skor yang telah ditentukan pada tabel yaitu lembar penelitian aktivitas siswi yang memiliki skor maksimum 15. Selanjutnya setelah skor aktivitas siswi diperoleh maka diolah menjadi nilai dengan rumus berikut. N = × skor ideal Lembar pengamatan aktivitas guru digunakan untuk mengecek dan melihat kegiatan guru di dalam kelas. Guru berperan aktif dalam penggunaan model kooperatif tipe STAD dalam kegiatan ekstrakurikuler tari Kipas Nyambai Bebai. Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru No Instrumen Kegiatan Guru P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6

1. Kemampuan membuka pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memberikan motivasi soal c. Memberikan apersepsi kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan e. Memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan

2. Sikap guru dalam proses pembelajaran

a. Kejelasan artikulasi suara b. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme dalam penampilan d. Mobilitas posisi mengajar

3. Penguasaan bahan mengajar materi

pelajaran a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RKH b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar materi. c. Kejelasan dalam memberikan contoh. d. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan belajar.

4. Kegiatan belajar

mengajar proses pembelajaran a. Kesesuaian metode dengan bahan belajar yang disampaikan b. Penyajian bhan belajar sesuai dengan tujuanindikator yang telah ditetapkan. c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswa. d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan.

5. Kemampuan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD a. Membagi kelompok yang tingkat kemampuan berbeda-beda terdiri dari 4 siswi dalam 1 kelompok b. Mendemonstrasikan materi pelajaran tari kipas nyambai bebai yang dilakukan secara klasikal atau audiovisual c. Membuat para siswi dalam setiap kelompok untuk mengerjakan tiap materi ragam gerak tari kipas nyambai bebai yang telah diberikan secara bersama-sama dalam setiap kelompoknya. d. Mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi tari kipas nyambai bebai yang telah dipelajari. e. Melakukan penilaian terhadap penampilan tari kipas nyambai bebai yang telah dipelajari sebagai hasil kerja masing-masing kelompok. f. Memeriksa hasil kerja siswi dan diberikan angka rentang 0-100 g. Memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok 6 Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran a. Meninjau kembali materi yang telah disampaikan b. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan c. Memberi kesimpulan kegiatan pembelajaran Rusman, 2012 : 99-100 Keterangan : P.1 = Pertemuan pertama P.4 = Pertemuan keempat P.2 = Pertemuan kedua P.5 = Pertemuan kelima P.3 = Pertemuan ketiga P.6 = Pertemuan keenam

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Hal ini dikarenakan pada penelitian pengambilan data, observasi dan wawancara dilakukan oleh peneliti itu sendiri. Dalam instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, catatan harian, tes praktik dan nontes. 1. Panduan observasi Lembar pengamatan observasi digunakan peneliti pada saat pengamatan, tentang apa saja yang dilihat dan diamati secara langsung. Tabel 3.7 Jadwal Kegiatan Penelitian Penerapan Model Kooperatif tipe STAD Pertemuan Ke- Hal Yang Diamati 1 Observasi ke sekolah SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 2 Mewawancarai kepala sekolah dan guru seni budaya serta guru ekstrakulikuler perihal penerapan model koopertif tipe STAD pada tari Kipas Nyambai Bebai di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 3 Proses penerapan model koopertif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 4 Proses penerapan model koopertif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 5 Proses penerapan model koopertif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 6 Proses penerapan model koopertif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 7 Proses penerapan model koopertif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 8 Penilaian hasil penerapan model koopertif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa 2. Panduan Pencatatan Lapangan Panduan catatan lapangan berisi catatan harian yang akan memudahkan peneliti untuk terus mengikuti arah perkembangan kegiatan penelitiannya, untuk memperoleh gambaran bagaimana rencana penelitian dengan perolehan data yang dikumpulkan. 3. Panduan Dokumentasi Panduan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto-foto catatan harian yang menggunakan alat bantu kamera foto. Dalam penelitian ini terdapat beberapa lampiran foto, yaitu : 1. Foto sekolah 2. Foto guru ekstrakurikuler tari 3. Foto siswi pada saat proses penerapan model kooperatif tipe STAD 4. Lembar Pengamatan Tes Praktik Lembar pengamatan tes praktik, digunakan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari kipas Kipas Nyambai Bebai dengan menggunakan model

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH

0 10 80

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD AL-AZHAR 1 WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

0 7 141

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN TARI KIPAS NYAMBAI BEBAI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI 1 WAY SINDI KARYA PENGGAWA PESISIR BARAT

1 7 57

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyola

0 2 16

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PEMEKARAN DESA WAY SINDI HANUAN KECAMATAN KARYA PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT

0 0 17

MITOS MATU DALAM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PESISIR (Studi di Pekon Way Sindi Kecamatan Karya Penggawa–Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 0 125