Validitas dan Reliabilitas Instrumen

dan dianalisis secara kualitatif. Sedangkan hasil test untuk mengetahui efektifitas pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar pengembangan menghasilkan data kuantitatif, diolah dan dianalisis dengan kuantitatif. Kriteria penilaian responden menggunakan skala likert. Hasil uji coba lapangan akan diperoleh data kelompok eksperimen berupa test kemampuan awal dan test kemampuan akhir siswa. Hasil tes secara kuantitatif untuk mengetahui efektifitas pembelajaran ilmu Ekonomi. Efektifitas pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar ekonomi berbasis ekonomi syariah siswa MAN kelas X dengan menggunakan uji-t sampel berpasangan Paired sample t-test dan uji gain ternormalisasi untuk mengetahui perbedaan pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar Ekonomi berbasis ekonomi syariah. Kedua nilai sebelum dan pembelajaran dengan bahan ajar ini dibandingkan dan dianalisis. Hasil pengujian kemudian disimpulkan untuk mengetahui pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar ini. Guna mengetahui efektifitas pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis ekonomi syariah kelas X ini dilakukan dengan membandingkan pretest dan postest siswa dengan menggunakan SPSS. Rumusan Hipotesis sebagai berikut: H : µX e = µX k H 1 : µX e µX k µXe : skor rata-rata postest kelas eksperimen µXk : skor rata-rata postest kelas kontrol H1 : terdapat pembedaan skor rata-rata post test eksperimen dengan skor rata-rata post test kelas control H0 : terdapat pembedaan skor rata-rata pos ttest eksperimen dengan skor rata-rata post test kelas control Kriteria ujinya : H 1 diterima jika t hitung t tabel H ditolak jika t hitung t tabel Persamaan dalam menghitung efektifitas bahan ajar adalah dengan membandingkan nilai gain ternormalisasi g antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Melzer dalam Yohana, 2009: 78 dinyatakan bahwa rata-rata gain ternormalisasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dihitung dengan persamaan dibawah ini g = Keterangan : g : Gain Ternormalisasi T f : skore post test T i : skore pre test S i : Nilai ideal Kriteria Gain Ternormalisasi adalah sebagai berikut - g ≥ 0,70 memiliki kriteria tinggi - 0,70 g ≥ 0,30 memiliki kriteria sedang - g 0,30 memiliki kriteria rendah Untuk menguji efektifitas produk juga dapat dilakukan dengan melihat ketuntasan klasikal. Ketuntasan klasikal adalah persentase jumlah siswa dalam satu kelas yang prestasi belajarnya ≥ KKM, sedangkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah adalah 75. Apabila ketuntasan klasikal ≥ 75 maka bahan ajar ekonomi berbasis ekonomi syariah dikategorikan efektif sebaliknya jika ketuntasan 75 maka bahan ajar tersebut dikategorikan tidak efektif.