Kelebihan dan Kekurangan Bahan ajar
35
depan kelas. Keterangan-keterangan, uraian-uraian yang harus disampaikan, dan informasi yang harus disajikan tenaga pengajar dihimpun di dalam bahan ajar.
Dengan demikian, tenaga pengajar akan dapat mengurangi aktivitas untuk menjelaskan sehingga memiliki banyak waktu untuk membimbing pemelajar dalam
melakukan aktivitas pembelajaran. Kedua, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Ketiga, bahan ajar
juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Siswa berhadapan dengan bahan yang terdokumentasi dan berhubungan dengan informasi
yang konsisten sehingga bagi siswa yang cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan mempelajari bahan ajar tersebut. Sebaliknya, bagi siswa yang
lambat belajar, akan dapat mempelajari bahan ajar secara berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan belajar terhadap siswa dapat terselenggara dengan
baik melalui penggunaan bahan ajar
. Bahan ajar disusun dengan tujuan 1 menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan siswa yaitu bahan ajar yang disusun sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa 2 membantu siswa dalam
memperoleh alternative bahan ajar disamping buku teks yang terkadang sulit diperoleh 3 memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Materi
pembelajaran instructional materials adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau
nilai.
Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: a prinsip relevansi, b konsistensi, dan c kecukupan. Prinsip relevansi artinya materi
36 pembelajaran hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa . Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi
tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya Neti,2010 : 109
Pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan mempertimbangkan : 1 potensi peserta didik. 2
relevansi dengan karakteristik daerah. 3 tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta didik. 4 kebermanfaatan bagi peserta
didik. 5 struktur keilmuan. 6 aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.7 relevansi dengan kebutuhan siswa dan tuntutan lingkungan. 8
alokasi waktu.
Pengembangan bahan ajar juga harus memperhatikan aspek cakupan materi ajar, jenis-jenis materi dan urutan dari materi ajar. Penentuan cakupan atau ruang
lingkup materi pembelajaran juga harus memperhatikan apakah materi berupa aspek kognitif fakta, konsep, prinsip, prosedur ataupun aspek sikap dan nilai
mapun aspek psikomotorik, karena jika telah terimplementasikan dalam proses pembelajaran, maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan
media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan
cakupan materi yang menyangkut keluasan dan kedalaman materi. Keluasan mencakup berarti banyaknya materi yang dimasukkan dalam suatu pembelajaran
dan kedalaman menyangkut rincian konsep yang terkandung didalamnya yang