Belajar dan Pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran

19 keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya Dalyono, 2012:229. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Ahmadi, 2004:93. Fenomena kesulitan belajar seseorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajar. Kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku misbehavior siswa seperti kesukaan siswa berteriak didalam kelas, mengusik teman, berkelahi tidak masuk sekolah dan sering minggat dari sekolah Syah, 2004:182. Kesulitan belajar tidak sesalu disebabkan oleh rendahnya intelegensi siswa namun dapat pula disebabkan oleh faktor non-intelegensi lainnya. hal ini dikarenakan anak yang berintelegensi tinggi juga berpotensi untuk mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar merupakan hambatan-hambatan yang dialami oleh siswa sehingga umumnya siswa menampakkan gejala-gejala kesulitan belajar. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004:94 gelaja kesulitan belajar tersebut antara lain: 1. menunjukkan prestasi yang rendahdibawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas. 2. hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. 3. lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar, selalu tertinggal diantara teman- temannya. 4. menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti acuh, berpura-pura, berbohong dan lainnya. 5. menunjukkan tingkah laku yang berlainan misalnya mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, dan selalu sedih. 20

1. Penyelidikan Kesulitan Belajar

Dari gejala-gejala yang ditampakkan oleh siswa, sebagai seorang pendidik atau pembimbing maka guru dapat melakukan penyelidikan tentang kesulitan belajar antara lain dengan: a. Observasi Observasi merupakan kegiatan memperoleh data dengan langsung melakukan pengamatan terhadap objek. Observasi mencatat gejala-gejala yang tampak pada diri subjek, kemudian diseleksi untuk dipilih yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Data yang diperoleh pada kegiatan observasi berupa: 1. sikap siswa dalam mengikuti pelajaran adalah tanda-tanda cepat lelah, mudah mengantuk, suka memusatkan perhatian pada pelajaran. 2. kelengkapan catatan, peralatam dalam pelajaran. 3. Siswa yang mengalami kesulitan belajar akan menunjukkan gejala cepat lelah, mudah mengantuk, sukar konsentrasi, catatan tidak lengkap, dan sebagainya Dalyono, 2012:248-249. b. Interview Penyelidikan tentang kesulitan belajar dapat dilakukan dengan menggunakan interview atau wawancara langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung pada orang yang diselidiki sedangkan wawancara tidak langsung dilakukan terhadap orang lain yang dapat memberikan informasi tentang orang yang diselidiki guru, orang tua dan teman dekat Ahmadi, 2004:95. c. Tes diagnostik Tes diagnostik disebut juga dengan test of entering behaviour yaitu suatu cara untuk mengetahui tingkat dan jenis karakteristik perilaku anak didik miliki ketika dia mau mengikuti kegiatan interaksi edukatif di kelas. Dengan kata lain sejauh mana tingkat penguasaan anak didi terhadap bahan pelajaran yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN PRE -TES T DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 58

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 63 29

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SMA DI BANDAR LAMPUNG

1 18 91

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

0 11 87

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA IT MIFTAHUL JANNAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 9 90

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

2 17 74

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

0 1 21