mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran matematika yang diberikan
oleh guru pada saat proses pembelajaran di sekolah.
e. Desain Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dalam
Proses Pembelajaran
Dalam menerapkan metode TAPPS di kelas, yang perlu diperhatikan adalah prosedur pelaksanaan metode tersebut agar terlaksana dengan baik.
Yang patut dikembangkan dan diterapkan kepada siswa adalah bagaimana siswa bekerja sama satu sama lain agar termotivasi untuk secara
berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks dan memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog serta untuk mengembangkan
keterampilan social dan keterampilan berpikir dalam menyelesaikan masalah pada pembelajaran matematika.
Adapun langkah-langkah atau prosedur pembelajaran matematika dengan menggunakan metode TAPPS secara garis besar dapat digambarkan
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tahapan Pelaksanaan Metode TAPPS
Tahapan Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
- Guru dan siswa berdoa bersama. - Guru mengabsen siswa.
- Guru menyampaikan
standar kompetensi
dan kompetensi dasar sebagai tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada siswa.
- Menginformasikan kepada siswa behwa metode yang akan digunakan pada setiap pertemuan yaitu metode
TAPPS dan menyampaikan prosedur pelaksanaannya.
Kegiatan Inti
Eksplorasi: - Guru memberikan lembar kerja kepada masing-
masing siswa dan memberikan sedikit penjelasan mengenai lembar kerja siswa LKS tersebut.
- Siswa menggali pengetahuan awal melalui lembar kerja siswa LKS yyang telah diberikan guru.
Elaborasi: - Guru membagi siswa secara berpasangan menjadi
kelompok-kelompok kecil. - Siswa mengerjakan soal-soal yang terdapat di dalam
lembar kerja siswa LKS - Guru mengarahkan setiap pasangan untuk secara
bergantian menjadi problem solver dan listener. - Siswa yang bertindak sebagai problem solver
mempresentasikan jawabannya dalam lembar kerja kepada listener, dimulai dari membacakan soal
sampai kepada penyelesaian dan kesimpulannya.
- Siswa yang bertindak sebagai listener bertugas mendengarkan dan mengikuti serta memahami setiap
langkah yang dilakukan problem solver dalam memecahkan serta menyelesaikan masalah.
- Siswa yang bertindak sebagai listener berhak mengajukan pertanyaan dan menginterupsi problem
solver, jika telah terjadi kesalahan pada penjelasan problem
solver namun
tidak diperbolehkan
memecahkan masalahsoal problem solver. - Guru membimbing kelompok siswa dalam melakukan
keterampilan metode TAPPS dan memberikan bantuan kepada siswa yang kurang terampil dalam
melakukan perannya, terutama untuk peran seorang listener.
Konfirmasi:
- Siswa melakukan Tanya jawab dengan guru seputar kesulitan yang siswa hadapi ketika mengerjakan soal.
Dan guru bersama siswa membahas soal-soal tersebut. - Guru memberikan evaluasi akhir dengan meminta
siswa secara individu mengerjakan sebuah soal yang diberikan guru, dan mengumpulkan kembali lembar
kerja siswa untuk diberikan penilaian oleh guru.
Penutup
- Guru bersama siswa membuat rangkuman dan memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah
dipelajari. - Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya.
- Guru menginformasikan kepada siswa bahwa untuk pertemuan-pertemuan
berikutnya metode
pembelajaran yang akan digunakan adalah metode TAPPS.
- Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan salam. Pembelajaran dengan menggunakan metode TAPPS selain tertuju
kepada aspek dan keterampilan kognitif untuk memecahkan masalah yang menghindari jawaban yang sederhana, tetapi juga bertujuan untuk melatih
verbalisasi siswa
dalam menyampaikan
permasalahan sekaligus
memecahkannya kepada siswa lain. Pembelajaran akan terasa lebih bermakna untuk siswa karena mengkolaborasikan aspek berpikir dan interaksi social,
sehingga memungkinkan adanya berbagai macam solusi untuk permasalahan yang dihadapi.
3. Pengertian Gender
Istilah gender sudah sering digunakan di berbagai negara secara internasional, termasuk di Indonesia sejak tahun 1990-an. Meskipun penggunaan
istilah gender sudah cukup banyak, namun bagi masyarakat awam istilah tersebut masih dirasakan asing. Agar menghasilkan pemahaman yang tepat, pemahaman
istilah gender penting untuk disandingkan dengan istilah seks jenis kelamin. Istilah gender dan seks memiliki arti pembedaan perempuan dan laki-
laki, namun acuannya berbeda. Istilah seks mengacu kepada perbedaan biologis, sedangkan istilah gender mengacu pada konstruksi social tentang peran, tugas,
dan kedudukan perempuan dan laki-laki.
18
Kata gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin.Secara umum, pengertian gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan
perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural, berupaya
membuat perbedaan distinction dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam
masyarakat.
19
Fakih mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial
maupun kultural.
20
Perubahan ciri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat lainnya disebut konsep gender.Selain itu, istilah gender
18
Rahayu Relawati, Konsep dan Aplikasi Penelitian Gender,Bandung: CV. Muara Indah, 2011, hal. 3
19
http:www.gudangmateri.com201101pengertian-gender.html
20
M. Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006, hal. 71