Tabel 3.3 Kriteria Taraf Kesukaran
Nilai P
Keterangan
0,00 – 0,30
Soal sulit 0,31
– 0,70 Soal sedang
0,71 – 1,00
Soal mudah
Uji taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui soal-soal yang sukar, sedang dan mudah.Bilangan yang menunjukkan sukar, sedang dan mudahnya
suatu soal disebut indeks kesukaran. Instrumen tes berpikir kritis matematis siswa yang telah diujikan,
terdapat satu soal dengan kategori mudah, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, dan 13. Sedangkan soal lainnya, yaitu soal nomor 4, 9, dan 10
merupakan kategori soal yang sedang.
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis
Untuk analisis data yang dipakai adalah pengujian hipotesis mengenai perbedaan dua rata-rata populasi. Uji yang digunakan adalah uji-t.
Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematika siswa dalam belajar matematika yang signifikan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas
sebagai syarat dapat dilakukan analisis data.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kemampuan berpikir kritis matematika data posttest yang diperoleh dari
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berasal dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-squaredengan langkah-langkah sebagai berikut:
6
1 Perumusan Hipotesis H
o
: data berasal dari populasi berdistribusi normal H
a
: data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2 Menentukan rata-rata dan standar deviasi
3 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi fo dan frekuensi ekspektasi
fe 4 Menghitung nilai
2
hitung melalui rumus sebagai berikut:
∑
5 Menentukan
2 tabel
pada derajat bebas db = k – 3, dimana k
banyaknya kelompok. Dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikasi α = 5
6 Kriteria Pengujian Jika
2 hitung
2 tabel
, maka H
o
ditolak. Jika
2 hitung
≤
2 tabel
, maka H diterima.
7 Kesimpulan Jika
2 hitung
2 tabel
, berarti data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
Jika
2 hitung
≤
2 tabel
, berarti data berasal dari populasi berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas dengan uji Chi-square, apabila data dari kedua sampel berdistribusi normal, maka selanjutnya digunakan
uji homogenitas. Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen atau
6
Sudjana, Metode Statistik,Bandung: Tarsito, 1996, h. 273. Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010, h. 111