Masa Feudal Sejarah Dan Perkembangan Seni Panahan Jepang

11

2.1.3 Masa Feudal

Di tahun 1192, Minamoto no Yoritomo , kepala kaum Minamoto, diberi gelar Shogun . Pada saat itu dia berhasil menghimpun kekuatannya dan mengendalikan seluruh negeri dari markas besarnya di kamakura. Pengadilan Imperial Kyoto masih di tempat, tetapi mendorong untuk melepaskan semua kewenangan kepada regime militer. Ini bersifat alami dimana prinsip dan praktek dari militer ini harus mempengaruhi seluruh masyarakat. Hideharu Onuma :2013:15 Hampir akhir abad keduabelas, Yoritomo memulai standar pelatihan yang lebih ketat bagi para pejuangnya. Sebagai bagian dari pelatihan dia minta Ogasawara Nagakiyo, pendiri Ogasawara Ryu, untuk mengajarkan keahlian panahan itu. Memanah dari belakang kuda adalah sudah pasti bukan hal baru tetapi ini merupakan kali pertama diajarkan dalam cara yang lebih atau kurang standar. Dalam tahun berikutnya, Yabusame atau panahan itu akan mencapai potensi penuh dan menambahkan dimensi baru untuk mempelajari Kyudo. Untuk abad kelima belas dan keenam belas, Jepang mengalami gangguan oleh perang sipil. Ini merupakan masa yang sangat menghancurkan, tetapi kemudian memungkinkan para samurai mengasah keahlian perkelahiannya atas dasar konstant , yang menghasilkan pejuang terampil dalam sejarah Jepang. Dengan demikian, busur menjadi sangat penting sebagai senjata dan teknik memanah telah mengalami perbaikan yang cukup signifikan . Universitas Sumatera Utara 12 Salah satu pemanah berpengaruh pada zaman itu adalah Heki Danjo Masatsugu, pejuang yang memiliki keahlian yang luar biasa dan reputasi yang baik. Terdapat sedikit tulisan tentang Heki Danjo dan sejarahwan yang tidak setuju tentang fakta yang menyertai kehidupannya. Sebagian berpikir bahwa dia tinggal di Yamato perfektur Nara di zaman modern dan Iga prefektur Mie zaman modern , tetapi sebagian mempertahankan bahwa ada dua keluarga heiki yang berbeda secara aktual, satu di Yamato dan yang lain di Iga. Disamping semua hal yang membingungkan, sebagian sejarahwan setuju bahwa sesungguhnya Heki Danjo telah ada. Secara umum dapat dipikirkan Bahwa dia lahir di tahun 1443 dan meninggal pada usia lima puluh sembilan tahun. Menurut Legenda, Heki Danjo ini adalah berusia empat puluh tahun ketika dia menyatakan tentang kerja dari apa yang disebutnya sebagai Hi, Kan, Chu . Setelah bereksperimen dengan berbagai cara yang ada, maka Heki Danjo menemukan metode baru yang lebih akurat dalam menembak yang telah mengembangkan revolusionisasi dari keberadaan pemanah Jepang. Sebelum Heki Danjo , gaya memanah sangat bervariasi dan ada sedikit cara dari pengajaran formal, khususnya dalam kasus teknik pertempuran di lapangan. Pemanah umumnya dilatih atas metode sendiri dengan metode yang mereka rasa lebih efektif. Samurai dengan cepat mengakui Potensi gaya memanah Heki Danjo , sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menyebarluaskan metode ini. Heki Danjo memberikan rahasianya kepada Yoshida Shigekata . Keturunan Shigekata ini membentuk fraksi tersendiri dan dalam zaman itu, jumlah sekolah didasarkan atas pengajaran Heki Danjo meningkat hingga duapuluh kali. Ini termasuk Universitas Sumatera Utara 13 Chikurin ha sekolah Chikurin yang bergulir dari Iga Heki Ryu , sebagian besar melalui anggota keluarga Yoshida . Sekolah ini disebut sekolah baru yang berbeda dengan Henmi, Takeda dan Ogasawara Ryu yang mendominasi pengadilan dan memanah di medan pertempuran hingga kemunculan Heki Danjo . Secara umum dapat dpikirkan bahwa sejumlah besar sekolah memanah telah ada di zaman kuno itu, tetapi secara aktual ini merupakan cabang dari Heki Ryu dan sebagian besar seperti Heki Ryu Chikurin-ha, Heki Ryu Sekka -ha dan heki Ryu Insai- ha, terus berlangsung hingga saat ini. Penggunaan busur mencapai puncaknya selama abad kelima belas dan abad keenambelas. Metode pengajarannya telah didefinisikan dan memodifikasikan kembali dan teknik pembuatan busur dan panah telah disempurnakan. Selama periode ini, pemanah telah mendapatkan posisi tertinggi dalam hirarkhi pejuang atau prajurit. Tetapi semuanya ini berubah tiba-tiba pada tanggal 25 Agustus 1543 ketika fregat China berlari di Tanegashima di sebelah selatan Kyushu . Di kapal dimana tiga tentara Portugis dengan senapan kuno,senjata yang sebelumnya belum diperkenalkan di Jepang.Sementara samurai penuh kebanggaan adalah pertama kali digunakan sebagai senjata asing, maka tidak lama sebelum Jepang mulai membuat senjata dalam jumlah yang besar. Di tahun 1575, pemimpin perang Oda Nobunaga pertama kali berhasil menggunakan pistol dalam pertempuran utama, sehingga mengakhiri pemanfaatan busur sebagai senjata perang. Universitas Sumatera Utara 14

2.1.4 Masa Transisi