22
Makiwara
logam aalah lebih halus untuk praktek sehari-hari tetapi tentu dengan
makiwara
panah yang lebih baik, seperti yang digunakan untuk keperluan upacara, yang disesuaikan dengan titik kepala tanduk. Titik ini pertama kali
dimasukkan pada ujung terbuka dari poros, yang dipastikan oleh
kusune
kecil atau lem putih kemudian dibentuk dengan pisau untuk menciptakan panah yang halus dan
bersih.
2.2.6 Nock
Hazu
Sebagian besar
nock
dewasa ini dibuat dari tanduk kambing atau tanduk rusa. Seperti titik tanduk
Makiwara
, ini dapat disisipkan ke dalam poros panah dan bila perlu diarahkan untuk disesuaikan dengan diameternya. Sebagian besar
slot nocking
dari
Hazu
tanduk telah diseleaikan oleh pemanah sehingga dengan benar akan menempatkan area
nocking
dari
Tsurunya.
Untuk itu gunakan tempat
flat
kecil dan
rattail
tipis untuk membuat bagian dalam slot lebih lebar dari bagian atas. Bentuk seperti lubang kunci akan mempertahankan panah tetap pada di tempatnya.
Sebagian panah yang lama, dan beberapa panah upacara memiliki
nock
bambu. Seringkali jenis
nock
ini dibentuk langsung dari ujung poros panah. Kadangkala,
nock
bambu ini dibuat dari potongan bambu yang terpisah dan ditetapkan pada ujung poros sehingga memungkinkan
nock
untuk diganti bila telah rusak.
Universitas Sumatera Utara
23
2.2.7 Bulu
Hane
Tanpa meragukan kondisi impresif, seringkali panah yang mahal dengan bagian bulu yang menyertainya. Bulu halus, dari segi keindahan dan daya tahan,
berasal dari burung pemangsa, sebagian burung elat laut utara
Otori
dan burung elang
Taka
. Kedua burung ini sedikit lebih sulit di dapat di alam liar. Dalam hal ini, elang laut menjadi sangat langka yang sekarang dilindungi oleh perjanjian
internasional. Akibatnya, bulu elang laut tidak lagi dapat diambil. sebagian bulu berasal dari elang biasa, angsa, dan kalkun dengan burung besar yang tidak
berbahaya. Kualitas bulu ini sangat bervariasi berdasarkan jenis burung dan jenis bulu.
Yang sangat baik adalah
Ishiuchi,
bulu ekor terluar dari elang. Kemudian bulu ekor bagian dalam
Oba
, dan akhirnya bulu sayap
Teba.
Dalam kasus burung lain seperti kalkun atau angsa, hanya bulu sayap yang digunakan. Bulu ini relatif murah.
Ini tidak dapat bertahan dalam pemakaian yang berulang dibandingkan dengan bulu elang.
Bulu dari sisi kanan dan sisi kiri digunakan untuk membuat panah. Panah yang memiliki bulu yang melengkung ke kiri disebut
Haya
atau panah pertama, sementara yang melengkung ke kanan disebut
Otoya
atau panah kedua. Dalam prosedur memanah
Kyud
o normal, dua panah adalah pendek
Haya
dan
Otoya.
Universitas Sumatera Utara
24
2.2.8 Sarung Tangan