Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA 2.1

yang memiliki peran dan kedudukan yang lebih tinggi dari masyarakat lainnya. Sehingga dengan elit lokal, diharapkan pencapaian tujuan antara BPBD dengan masyarakat bisa berjalan seimbang melalui agen yang merupakan elit lokal di Desa Mayangan ini.

2.6 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini juga menggunakan penelitian terdahulu sebagai refrensi dalam penulisan. Adapun penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai refrensi sebagai berikut : Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu No . Judul Penelitian Teori dan Metode Hasil Penelitian 1. penelitian dari Moh.Marzuki yang berjudul “Pola Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mitigasi” Metode yang digunakan dalam penelitian Moh.Marzuki ini metode kualitatif dengan memakai tekhnik purposive sampling dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini difokuskan pada kegiatan mitigasi banjir bandang yang dilakukan di Desa Kemiri Kecamatan Panti Penelitian ini membahas tentang pola kepemimpinan kepala desa dalam upaya mitigasi kebencanaan Pengurangan Risiko Bencana banjir bandang di Desa Kemiri. Dalam penelitiannya, dijelaskan bahwa kepala desa dalam hal ini bekerja sama degan perangkat dalam upaya mitigasi menghadapi ancaman banjir bandang. Hubungan antara kepala desa, perangkat desa dan masyarakat dapat Kabupaten Jember. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori modal sosial. dikatakan sangat efektif, kreatif dalam proses mitigasi dalam menghadapi ancaman banjir bandang. Dalam upaya pengurangan risiko bencana kepala desa melakukan pendekatan pada masyarakat melalui kegiatan keagamaan, sebb masyarakat Desa Kemiri masih kental dengan budaya agama. 2. Irma Yusfida 2014 yang berjudul “Partisipasi Mayarakat Pada Kawasan Rawan Bencana di Indonesia” Pada penelitiannya lebih terfokus pada pengurangan risiko bencana yang berbasis masyarakat dengan melibatkan masyarakat sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang berada pada daerah rawan bencana. dari hasil penulisannya dijelaskan bahwa masyarakat sudah berperan aktif dalam keterlibatannya pada tahapan pra bencana, saat ada potensi bencana dan pasca bencana. dalam penulisannya ini, masyarakat yang aktif merupakan masyarakat yang berada pada daerah rawan bencana. Dari kedua penulisan tersebut, kesamaan dalam penulisan ini adalah sama- sama menggunakan metode yang sama. Kemudian sama-sama terfokus pada proses pengurangan risiko bencana yang melibatkan partisipasi masyarakat dan pemimpin desa. Sedangkan perbedaan dengan penulisan skripsi ini yakni terletak pada tempat dan isi pembahasan. Penulisan skrispsi ini lebih terfokus pada partisipasi elit lokal dalam penyusunan dokumen yang merupakan sebuah program yang diberikan pemerintah BPBD sebagai upaya atau langkah pengurangan risiko bencana ancaman bencana Tsunami. Penulisan ini akan membahas bagaimana partisipasi elit lokal dalam kegiatan tersebut. 26

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang mana metode itu digunakan dengan cara wawancara kepada beberapa orang yang menjadi narasumber atau informan. Dengan menggunakan metode kualitatif, diharapakan penulis dapat mendeskripsikan hasil penelitiannya di dalam penulisan. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah elit lokal di Desa Mayangan yang mana terdapat lima belas orang yang tergabung menjadi tim dalam penyusunan program pemerintah. Menurut Krik dan Miller dalam Moleong, 2007: 4 bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara fundemental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Peneliti ingin mengetahui bagaimana partisipasi elit lokal dalam kegiatan penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana yang merupakan program pemerintah daerah Kabupaten Jember. Pendekatan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan secara kualitatif, dirasa mampu untuk dapat mendeskripsikan fakta yang telah didapatkan di lapangan oleh peneliti. Pendekatan kualitatif banyak digunakan dalam setiap penelitian sosial. Pada dasarnya penelitian dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan hal yang baru dari hasil penelitian tersebut. Dalam mendeskripsikan apa yang didapatkan di dalam lapangan perlu adanya sebuah pendekatan dan sebagian besar penelitian menggunakan pendekatan secara kualitatif. Begitu juga dengan penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara kualitatif dengan pengamatan data yang ada di lapangan. Pengamatan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pengamatan kepada informan yang terdiri dari lima belas orang tersebut. Nantinya, penulis akan mendeskrispsikan hasil penelitiannya yang didapatkan selama di lapangan. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2001: 3 menjelaskan penelitian kualitatif adalah suatu prosedur