Konsep Elit Lokal TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Kaitan partisipasi dengan penelitian ini adalah, elit lokal yang dianggap lebih mampu dibandingkan masyarakat lainnya, yang memiliki pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi dari masyarakat lain diperlukan partisipasinya dalam kegiatan pembuatan dokumen yang merupakan salah satu upaya dalam mitigasi dan pengurangan risiko bencana terhadap ancaman bencana Tsunami di Desa Mayangan. Bentuk partisipasi yang diberikan oleh elit lokal dalam kegiatan ini, merupakan keterlibatan mereka yang berupa partisipasi tenaga dan partisipasi langsung dengan tujuan untuk pengurangan risiko bencana yang ditimbulkan apabila ancaman Tsunami terjadi pada masyarakat Desa Mayangan. Pengurangan Risiko Bencana mengarah pada pemberdayaan dan diharapkan dapat menjadikan masyarakat mandiri dengan melalui partisipasi aktif ini dari masyarakat BNPB, 2012: 113. Adapun tujuan dari dilakukannya kegiatan PRB melalui partisipasi aktif adalah : 1. melakukan upaya PRB bersama masyarakat di daerah rawan bencana secara mandiri; 2. menghindari mnculnya kerentanan baru dan ketergantungan masyarakat pada pihak luar di daerah rawan bencana; 3. meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berdimensi PRB

2.2 Konsep Elit Lokal

Elit sering kali dikaitkan dengan ranah politik. Berbicara tentang elit, maka juga akan secara otomatis kita berbicar tentang politik. Elit merupakan mereka yang memiliki kekuasaan dan kekuasaan berkaitan langsung dengan politik. Politik merupakan kekuasaan yang mana aktor-aktor dalam kekuasaan disebutnya sebagai elit politk. Elit tidak terlepas dari segerombolan massa atau bahkan elit akan berada ditengah masyarakat. seperti yang dijelaskan Gaetano Mosca bahwa di dalam masyarakat terdapat dua kelas penduduk, satu kelas menguasai dan satu kelas dikuasai. Artinya bahwa ada individu-individu yang tergabung dalam kelas penguasa dan ada individu-individu yang tergabung dalam kelas yang dikuasai. Dalam hal ini Mosca menjelaskan juga bahwa kelas penguasa jumlahnya lebih kecil dibandingkan kelas yang dikuasai, menjalankan fungsi politik, memonopoli kekuasaan serta menikmati hasil dari kekuasaan tersebut. Sedangkan kelas yang dikuasai akan berjumlah lebih banyak anggotanya dan dikendalikan oleh kelas penguasa tersebut Mosca, 2011 dalam https:biarhappy.wordpress.com. Elit lokal dapat dikatakan merupakan bagian dari kelas penguasa atau elit politik yang berkuasa terhadap masyarakat. Hal ini karena elit lokal merupakan orang-orang yang telah menduduki posisi paling penting dalam masyarakat dan juga memiliki kekuasaan terhadap suatu daerah dengan jumlah yang tidak banyak. Pak Kasun misalnya, dia telah berhasil menduduki posisi sebagai kepala dusun dan secara otomatis maka dia akan lebih berkuasa dibandingkan dengan masyarakat lain. Tetapi, diatas kepala dusun juga masih terdapat segerombolan orang yang tergabung dalam elit lokal yang lebih berkuasa pada daerah tersebut. Jika kepala dusun hanya berkuasa pada batasan dusun, maka ada pula seseorang yang menduduki posisi sebagai kepala desa yang secara otomatis pula lebih berkuasa karena batasan kekuasaannya mecakup satu Desa. Elit memiliki daya dalam mempengaruhi masyarakat yang disebabkan adanya kekuasaan yang dimilikinya. Seseorang akan bertahan pada posisinya sebagai elit apabila dia dipandang baik oleh sebagian masyarakat. Untuk mempertahankan posisinya sebagai elit di era demokrasi, maka elit akan melakukan banyak upaya yang diantaranya melalui proses kompetisi yang relatif ketat diantara individu-individu yang mengincar posisi tersebut Haryanto, 2009: 133. Seseorang berhasil menduduki posisi sebagai elit karena dipandang pribadi yang lebih unggul dibandingkan dengan masyarakat lain dan hal ini yang mendorong pada akhirnya seseorang akan menduduki posisinya sebagai elit baik itu dikehendaki atau tidak. Tidak semua orang dapat menempati posisi sebagai elit. Diranah Desa pun, posisi elit akan ditentukan dengan penilaian masyarakat terhadap seseorang yang telah dianggap lebih mampu dan lebih memiliki keunggulang dibandingkan dengan yang lainnya. Untuk menjadi seorang kepala dusun atau Pak RT pun harus memiliki keunggulan yang lebih serta kemampuan yang dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. masyarakat mempercayai seseorang untuk dapat menempati posisi elit karena mereka menilai bahwa seseorang tersebut memiliki kemampuan dan kelebihan tersendiri. Oleh sebab itu tugas sebagai elit sebenarnya adalah bagaimana mempertanggung jawabkan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Berbicara tentang posisi elit, maka ada kaitannya dengan stratifikasi. Stratifikasi merupakan suatu pembedaan kedudukan seseorang yang disebabkan oleh pengetahuan, umur, dan kemampuan. Startifikasi ada dalam kehidupan masyarakat. Stratifikasi dijelaskan oleh beberapa tokoh sosiologi diantaranya adalah Pitirim A.Sorokin adalah suatu pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat Hafsani, 2011 dalam http:www.slideshare.net. Elit lokal merupakan kelas yang berada pada kelas tinggi yang memiliki kuasa lebih dari masyarakat lain dalam suatu daerah. Maka elit lokal dalam hal ini akan lebih banyak memiliki kekuasaan yang dapat menguasai masyarakat dan desa, sehingga dengan kekuasaan yang dimiliki oleh para elit ini maka ada peran-peran yang harus dijalankan di tengah masyarkat. Peran tersebut tidak terlepas dari kedudukannya sebagai seorang elit lokal di Daerahnya. Sebagai orang yang telah menduduki posisi elit, tentu akan memiliki tugas dan peran ganda. Oleh sebab itu, elit harus bisa mengondisikan perannya terhadap kedudukan yang dimilikinya saat ini.

2.3 Konsep Bencana